Wakil Ketua DPRD Sumedang Minta Pembelajaran Tatap Muka Ditunda, Ini Alasannya
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumedang, Jajang Heryana mendesak Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk menangguhkan pembelajaran tatap muka.
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Mega Nugraha
Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Wakil Ketua DPRD Kabupaten Sumedang, Jajang Heryana mendesak Pemerintah Kabupaten Sumedang untuk menangguhkan pembelajaran tatap muka pada Tahun Ajaran 2021/2022.
Pasalnya, penyebaran Covid-19 di Sumedang masih tinggi dan trendnya terus meningkat.
"Idealnya, pelaksanaan pembelajaran tatap muka seluruh tingkatan sekolah di Sumedang ditangguhkan dulu, karena perkembangan kasus Covid-19 di Sumedang semakin bertambah," ujar Jajang Heryana saat ditemui Tribun Jabar.id di halaman Kantor Kecamatan Jatinangor, Sumedang, Senin (28/6/2021) sore.
Baca juga: Jumlah Pasien Covid-19 Overload, RSUD Sumedang Tak Lagi Terima Pasien Covid-19 Sementara Waktu
Jajang menyebutkan, alasan dorongan penangguhan pembelajaraan tatap muka tersebut dilakukan lantaran kondisi kesehatan masyarakat harus dipulihkan dulu. Kemudian, kata dia, pelaksanaan vasksinasi Covid-19 di Sumedang dinilai belum merata.
Menurutnya, keselamatan lebih utama dibandingkan dengan ketergesa-gesaan untuk melakukan pembelajaran tatap muka.
Kemudian, tambah dia, jika nanti pembelajaran tatap muka di sekolah bisa ditangguhkan, namun tahun ajaran baru bisa dilakukan pada bulan Juli ini. Namun, kata dia, pembelajaran tatap muka dilakukan pada akhir Agustus atau September.
Sebab, ujar Jajang, Pemerintah pusat telah menargetkan pemerataan vasksinasi Covid-19 pada Agustus mendatang.
"Pembelajaran tatap muka di Sumedang idealnya ditunda dulu, sambil menunggu vaksinasi Covid-19 merata," katanya.
Baca juga: Kasus Covid-19 pada Anak di Jabar Naik, Vaksinasi Covid-19 bagi Anak Segera Dimulai
Jika nanti pembelajaran tatap muka di sekolah ditangguhkan, kata dia, pihaknya mengimbau kepada orang tua siswa dan siswa untuk bersabar. Sebab, lanjut politisi Golkar ini, saat ini persebaran kasus Covid-19 di Sumedang semakin sulit dikendalikan.
"Mudah-mudahan pascavaksinasi Covid-19 sudah merata bisa meminimalisir penyebaran Covid-19, meskipun bukan jaminan bagi orang yang sudah divaksin tidak akan terpapar Covid-19, tetapi jika orang yang sudah divaksin, bila terpapar Covid-19 gejalanya tidak akan terlalu berat," ucap Jajang.