Persib Bandung
Penularan Covid-19 Menggila, Kiper Persib Bandung Ini Ajak Bobotoh Perketat Protokol Kesehatan
Penjaga gawang Persib Bandung, Muhammad Natshir, mengaku sedih sekaligus prihatin dengan meningkatnya kasus Covid-19 belakangan ini.
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Ferdyan Adhy Nugraha
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Penyebaran Covid-19 di Indonesia dalam beberapa pekan terakhir terbilang sangat tinggi daripada sebelumnya.
Bahkan dalam beberapa hari terakhir, jumlah orang yang terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai angka 20 ribu lebih dalam sehari.
Padahal sebelumnya, penularan yang terjadi di Indonesia hanya berkisar 5 ribu orang.
Fasilitas kesehatan pun mulai kewalahan lantaran pasien terus berdatangan.
Beberapa fasilitas kesehatan pun sudah tidak menerima pasien baru karena sudah melebihi kapasitas.
Baca juga: Persib Bertanding di Piala Wali Kota Solo, Robert Alberts Jelaskan Rencananya, Ini Prioritasnya
Penjaga gawang Persib Bandung, Muhammad Natshir, mengaku sedih sekaligus prihatin dengan apa yang terjadi belakangan ini.
"Betul, sangat prihatin juga," ujar Natshir kepada awak media belum lama ini.
Pemain yang pernah membela Arema FC ini mengimbau kepada masyarakat, khususnya bobotoh, untuk tetap taat dan disiplin dalam menjaga protokol kesehatan.
Selalu memakai masker ketika berpergian, sering mencuci tangan untuk menghindari virus menempel di tangan, hingga menjaga jarak demi meminimalkan penularan.
"Tetap kita jaga mobilitas kita, jangan terlalu keluar kalau tidak penting, terus jaga jarak, protokol kesehatannya dijaga, pakai masker jangan lupa," katanya.
Baca juga: Besok Lawan Arema FC, Siapa yang Jadi Starter Persib Bandung? Ini Kata Robert Alberts
Pemain yang akrab disapa Deden itu menekankan untuk tidak keluar rumah jika bukan urusan yang sangat penting.
"Khususnya di Bandung kan lagi tinggi, sama vitamin, berdoa juga," ucapnya.
Melewati Masa Kelam
Rabu, 10 Juli 2019, menjadi hari yang paling kelam bagi kiper Persib Bandung Muhammad Natshir Mahbuby atau yang akrab disapa Deden.
Ketika itu, dia bertabrakan dengan gelandang Persija Jakarta Bruno Matos pada laga di Stadion Utama Gelora Bung Karno, Jakarta.
Dia mengalami cedera patah tulang fibula dan tibia yang membuatnya mengakhiri musim lebih cepat.
Perlu waktu hampir dua tahun bagi Deden untuk bisa merumput lagi.
Kini, kiper asal Soreang, Kabupaten Bandung, itu secara resmi terdaftar dalam rombongan tim Maung Bandung yang akan bertanding di Piala Wali Kota Solo, 29 Juni.
Persib menghadapi Arema FC di tanggal itu.
Laga lain masih ada kalau bisa mengalahkan Singo Edan.
Bagi Deden, Ini merupakan turnamen pertama sejak mengalami cedera parah.

Mendapat kesempatan untuk kembali bertanding, Deden mengaku sudah sangat siap.
Secara kondisi pun diakui mantan kiper Arema FC itu tidak mengalami kendala.
Sebelumnya, dia sudah dimainkan dalam laga uji coba.
"Secara fisik, alhamdulillah. Secara mental, pelan-pelan dikasih kesempatan dan alhamdulillah terus berjalan dengan lancar. Mudah-mudahan ke depan bisa lebih baik lagi," ujar Deden kepada awak media belum lama ini.
Baginya, Piala Wali Kota Solo merupakan ajang untuk melakukan pemanasan sebelum bertanding di Liga 1.
Dia pun sangat termotivasi untuk memberikan penampilan terbaik jika dipercaya nanti.
Berbicara target pribadi, Deden tidak mau muluk-muluk.
Hal yang paling penting saat ini menurutnya adalah mengembalikan kepercayaan diri serta atmosfer pertandingan setelah dua tahun fokus kepada pemulihan cedera.
"Kalau saya pribadi kalau dikasih kepercayaan saya akan memberikan permainan terbaik dan ingin menjawab kepercayaan pelatih kepada saya dan itu saja sih, itu dulu lah di setiap pertandingan bisa memenangkan pertandingan dan memberikan yang terbaik buat tim," katanya.
Pada tahun lalu, Deden sebenarnya sempat akan dipinjamkan ke klub satelit milik Persib yang bertanding di Liga 3, Bandung United.
Deden diharapkan bisa mendapat kepercayaan dirinya serta mengembalikan kondisi.
Namun, kompetisi ditiadakan sehingga Natshir pun tak merumput.
Kini, Pelatih Robert Alberts memutuskan hal lain. Deden kembali ke tim utama.
Namun keputusan ini pula membawa konsekuensi lain.
Robert memutuskan untuk meminjamkan Dhika Bayangkara ke Persita Tangerang.
Hal ini dilakukan karena kiper yang dimiliki Persib akan sangat gemuk.
Selain Deden dan Dhika, ada juga nama Teja Pakualam, I Made Wirawan, dan Aqil Savik.
Hanya saja, ada fakta unik yang terjadi antara Deden dan Dhika.
Pada saat Deden mengalami cedera, Dhika direkrut Persib untuk menggantikannya.

Ketika Deden sembuh, situasi justru menjadi terbalik, Dhika yang harus menerima kenyataan keluar dari skuat Persib.
Sebenarnya, tanda-tanda Deden kembali ke tim utama sudah terlihat dalam beberapa kali uji coba Persib.
Dia dicoba untuk bermain pada saat Maung Bandung menggelar partai persehabatan.
Hasilnya, dia tampil cukup mengesankan sehingga mendapat pujian dari pelatih Robert Alberts.
Kini, penampilan mantan kiper timnas U-23 itu menjadi salah satu yang patut ditunggu.
Dengan reputasinya sebagai salah satu kiper terbaik di Indonesia, mampukah Deden menjawab ekspektasi tersebut? (*)