Cerita Perawat Sudah Setahun Lebih Berjibaku Tangani Pasien Covid-19, Akui Lelah Tapi Harus Semangat
Ini cerita dua tenaga kesehatan yang sudah setahun berjibaku menangani pasien Covid-19.
Penulis: Hilman Kamaludin | Editor: taufik ismail
Menggunakan Alat Pelindung Diri (APD) lengkap seperti baju hazmat, keduanya tampak teliti dalam merawat semua pasien Covid-19 tanpa menyerah meskipun tubuhnya sudah mulai lelah.
"Sebenarnya lelah kalau harus jujur, tapi sudah tanggung jawab sudah tugas. Jadi bagaimana lagi, harus semangat," ujar Eneng Inten Permatasari, belum lama ini.
Kedua tenaga kesehatan yang bertugas di ruang Intensif Care Unit (ICU) ini setiap harinya harus memakai baju hazmat saat merawat pasien Covid-19, sehingga rasa pengap dan panas sudah pastinya dirasakan.
Atas hal itu mereka dan tenaga kesehatan lainnya berharap kondisi pandemi ini bisa segera berlalu, supaya kehidupan dan cara kerjanya bisa normal seperti dulu lagi.
Untuk itu, Eneng pun berpesan kepada seluruh masyarakat untuk disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan Covid-19, supaya pandemi Covid-19 ini bisa segera usai.
"Ingin cepat pulih, pesannya memakai masker menjaga jarak, enggak penting banget jangan keluar, mending di rumah," kata Eneng.
Menurutnya, penerapan protokol kesehatan harus dipatuhi masyarakat mengingat kasus Covid-19 disebut Eneng sedang naik daun, bahkan pasien yang terpapar virus corona antre di IGD RSUD Lembang untuk masuk ruang perawatan.
Begitupun ruang ICU tempat Panji dan Eneng bertugas, yang saat ini sudah dipenuhi dengan pasien yang rata-rata sudah dipasang alat bantuan pernafasan.
"Full, sampai waiting list di IGD, termasuk di ICU full juga, waiting list banyak. (Covid-19) lagi naik daun," katanya.
Kendati demikian, hingga saat ini mereka masih saja mendengar ada orang yang tidak percaya dengan Covid-19 yang sudah melanda Indonesia sejak Maret 2020 lalu, meskipun kasus itu nyata mereka temui setiap hari.
Bagi yang masih tidak percaya, Panji Asri Sagara meminta orang tersebut untuk datang langsung melihat langsung ke ICU RSUD Lembang untuk sama-sama berjuang merawat pasien Covid-19.
Bukan menantang, ia hanya ingin membuktikan saja bahwa virus ini ada meski tidak terlihat secara kasat mata, bahkan penyakitnya sudah membuat banyak nyawa melayang di seluruh Indonesia.
"Kalau memang kalian enggak percaya dengan covid silahkan main ke sini. Kita berjuang bareng-bareng," ujar Panji.
Baca juga: Cerita Sedih Tenaga Kesehatan Urus Pasien Muda Covid-19, Tanpa Penyakit Penyerta Lalu Meninggal