Santri Dikeroyok Teman-temannya Gara-gara Uang Rp 100 Ribu, Tewas dengan Luka di Kepala

Gestik menyebutkan pelaku memukul kepala korban menggunakan tangan kosong sehingga menyebabkan luka di kepala.

Editor: Ravianto
Hindi News FYI
Ilustrasi. Kasus pengeroyokan berujung pembunuhan terjadi di Kabupaten Ponorogo, Jawa Timur pada Selasa (22/6/2021) malam. 

"Saat ini kami sudah menahan pelaku," terangnya.

Gestik mengatakan M merupakan santri asal Sumatera, dan baru masuk pesantren sekitar sebulan lalu.

"Hanya ada kakaknya yang juga mondok di Ponorogo."

"Tapi kakaknya tidak satu pondok dengan korban," kata Gestik.

Dokter Forensik RS Bhayangkara Kediri, Tutik Purwanti mengatakan, ada memar di kepala, lengan, tangan dan wajah korban.

"Dari pemeriksaan dalam, ada pendarahan di rongga kepala sampai otak."

"Itu yang menyebabkan gagal nafas sehingga meninggal," kata Tutik,.

Tutik menyebutkan banyak luka memar di tubuh korban.

Namun, luka paling banyak berada di badan bagian atas, mulai dari lengan, dada, leher, dan kepala.

"Luka memar ini karena kekerasan benda tumpul. Tidak ada benda tajam," jelas Tutik.

Artikel ini telah tayang di SuryaMalang.com dengan judul Kronologi Pengeroyokan Berujung Pembunuhan Santri di Ponorogo, Bermula dari Uang RP 100.000 Hilang

(SuryaMalang.com/Sofyan Arif Candra)

Berita lainnya seputar Kabupaten Ponorogo.

Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved