Ratusan Karyawan Kahatex Sumedang Terpapar Covid-19, Bupati Sumedang Akan Terapkan Mikro Lockdown
Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir meminta pemberlakuan micro lockdown atau karantina wilayah usai temuan ratusan karyawan Kahatex terpapar Covid-19
Penulis: Kiki Andriana | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pascaditemukannya ratusan karyawan PT Kahatex positif Covid-19 berdasarkan hasil Swab Antigen, Bupati Sumedang Dony Ahmad Munir meminta pemberlakuan micro lockdown atau karantina wilayah.
Karantina wilayah ditetapkan bagi daerah zona merah risiko penyebaran Covid-19 yang ada di wilayah Jatinangor -Cimanggung.
Dua daerah itu memang lokasi si mana PT Kahatez berada, berikut dengan tempat-tempat tinggal para karyawan.
Baca juga: Karyawan Kahatex Terpapar Covid-19, Bupati Sumedang; Jumlahnya Fantastis
Karantina wilayah untuk memutus rantai penyebaran Covid-19 ini akan berlaku bagi satu daeeah jika terdapat lebih dari sepuluh kasus positif Covid-19.
"Jika di lingkungan RT/RW didapati lebih dari 10 kasus positif Covid-19, Forkopimcam (Forum Komunikasi Pimpinan Kecamatan) Jatinangor dan Cimanggung pasti akan menerapkan micro lockdown," kata Donny saat ditemui TribunJabar.id di Cimangggung, Sumedang, Rabu (23/6/2021).
Satu lingkungan RT/RW akan ditetapkan aebagai zona kuning Covid-19 jika terdapat 5 kasus positif.
Kemudian menjadi zona oranye jika yang positif mencapai 5-10 orang.
Baca juga: Headline Tribun Jabar, Ratusan Karyawan Kahatex Terpapar, DPRD Sumedang Duga Jumlahnya Lebih Besar
Terakhir zona merah, jika di wilayah itu terdaat lebih dari 10 kasus positif Covid-19.
"Jika didapati lebih dari 10 kasus positif Covid-19 harus menerapkan mikro lockdown. Tidak boleh keluar masuk, dan aktivitas masyarakat dihentikan, namun dijamin juga pasokan logistiknya. Ini yang akan kami terapkan di tingkat RT/RW atau Desa," kata Dony.
Tapi, hingga saat ini, Bupati sendiri belum mendapati laporan adanya lingkungan yang berdekatan dengan kawasan industri di Jatinangor - Cimanggung telah menerapkan micro lockdown tersebut.
"Belum ada, hingga saat ini belum ada wilayah di Jatinangor dan Cimanggung yang telah menerapkan itu. Saya akan memantau terus," ujar Dony.