UPDATE Kasus Covid-19 di Karawang Bertambah 295 Orang Hari Ini, Tenaga Kesehatan Kewalahan

Jumlah kasus Covid-19 di Karawang mencapai 22.755 orang setelah bertambah 295 orang dari hari sebelumnya. Tenaga kesehatan sudah kewalahan.

Penulis: Cikwan Suwandi | Editor: Mega Nugraha
ITENAS / HO
Tenaga kesehatan tengah memeriksa salah seorang peserta vaksin yang digelar oleh Itenas, Rabu (21/4/2021). 

Laporan Kontributor Tribunjabar.id, Karawang, Cikwan Suwandi

TRIBUNJABAR.ID,KARAWANG - Jumlah kasus Covid-19 di Karawang mencapai 22.755 orang setelah bertambah 295 orang dari hari sebelumnya. Kondisi itu membuat tenaga kesehatan kewalahan.

"Saat ini tenaga kesehatan sudah mulai sangat kewalahan. Mereka banyak yang kelelahan dan banyak juga yang ikut terpapar," kata Juru Bicara Satgas Penanganan Percepatan Covid-19 Karawang, Fitra Hergyana kepada Tribun Jabar, Selasa (22/6/2021).

Baca juga: Bupati Indramayu Sedih Kasus Covid-19 Melonjak: Yakinlah Covid-19 itu ada dan Nyata

Fitra menyebutkan peran dokter, perawat, bidan serta tenaga medis lainnya saat ini masih terus berusaha menekan laju Covid-19 di garis depan.

"Sekarang tugasnya itu ada yang tracing, lalu yang melakukan perawatan. Bayangkan saat ini yang dirawat di Karawang merupakan pasien dengan gejala berat dan sedang. IGD, UGD penuh," kata dia.

Ia mengatakan saat ini sudah 303 tenaga medis ikut terpapar Covid-19 ketika melakukan perawatan para pasien.

"Saya sangat berterimakasih kepada para tenaga kesehatan yang sudah berjuang mati-matian dalam melawan Covid-19 selama satu tahun ini," katanya.

Sementara itu, Fitra sangat berharap warga Karawang untuk sadar menerapkan protokol kesehatan melalui program 5 M yang dinilainya ampuh untuk mencegah Covid-19. 

Lonjakan Kenaikan Kasus Diduga Karena Covid-19 Varian Delta

Fitra Hergyana menyatakan, peningkatan kasus Covid-19 di Karawang disinyalir karena varian delta (B.1.617).

"Bisa jadi itu juga yang mempengaruhi, sekarang kita masih menunggu hasil sampel yang lain," kata Fitra kepada wartawan di Makodim 0604 Karawang, Senin (21/6/2021).

Fitra menyebutkan untuk Covid-19 varian delta memiliki 60 persen tingkat penularan yang lebih cepat dibandingkan dengan varian lainnya.

"Untuk virus Covid-19 Delta ini memang 60 persen penularannya lebih menular dan lebih cepat," kata Fitra.

Fitra menyebutkan, saat ini kondisi rumah sakit terus dipenuhi oleh pasien Covid-19 secara bergantian.

Baca juga: Kasus Covid-19 Meningkat, Dinkes Kabupaten Bandung Minta Maaf Karena Keterisian Rumah Sakit Penuh

"Jadi UGD penuh, IGD penuh, nakes ini harus bekerja keras untuk merawat pasien Covid-19," katanya.

Selain adanya varian delta (B.1.617) yang memiliki tingkat penularan lebih cepat, Fitra mengakui tingginya kasus Covid-19 di Karawang karena masih banyak warga yang lengah untuk mengikuti protokol kesehatan.

"Kuncinya hanya satu kerjasama dari masyarakat, yakni 5 M. Terapkan itu saja," katanya.

21 Orang Terpapar Covid-19 Varian Delta

Sebanyak 21 orang warga Kabupaten Karawang terpapar Covid-19 varian delta (B.1.617). Dimana sebanyak 20 orang diantaranya dinyatakan sembuh dan satu orang meninggal dunia akibat adanya penyakit penyerta.

Juru Bicara Satgas Penanganan Percepatan Covid-19 Karawang, Fitra Hergyana menyatakan, kasus varian Delta yang ditemukan saat ini, merupakan hasil sampel yang telah diberikan untuk dilakukan whole genom sequencing (WGS) sebulan lalu.

"Ada 300 sampel yang CT (Cycle Threshold) kurang dari 30 kita kirimkan sampelnya. Dan hasilnya sebanyak 21 orang ternyata terpapar varian delta," kata Fitra saat menggelar jumpa pers di Makodim 0604 Karawang, Senin (21/6/2021).

 Fitra mengatakan, dari 21 orang tersebut telah dinyatakan sembuh sebanyak 20 orang dan satu orangnya meninggal dunia karena adanya penyakit bawaan.

"Kita sudah melakukan tracing, kepada keluarga dan kerabatnya," kata dia.

Ia mengakui Covid-19 varian Delta tersebut jauh lebih berbahaya. Bahkan penyebaran virus tersebut jauh lebih cepat dibandingkan dengan varian virus  Covid-19 lainnya.  

Dari data yang Dinkes Karawang kasus Covid-19 varian Delta itu ditemukan di wilayah Kecamatan Kutawaluya. Selain itu, ada juga di Kecamatan Cikampek, Telukjambe Timur, Karawang Timur, Klari, Telagasari, hingga Cilamaya Wetan. (Cikwan Suwandi)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved