Ratusan Karyawan PT Kahatex Sumedang Terkonfirmasi Positif Covid-19, Lonjakan Terjadi Usai Lebaran

300 orang karyawan PT Kahatex, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab antigen.

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Seli Andina Miranti
ISTIMEWA
ilustrasi covid 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Sebanyak 300 orang karyawan PT Kahatex, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab antigen.

Kabar tersebut dibenarkan oleh Tim Satgas Penanganan Covid-19 di perusahaan tekstil raksasa yang berada di Jalan Bandung-Garut, Kabupaten Sumedang itu.

"Benar, hasil pemetaan Tim Satgas Penanganan Covid-19 PT Kahatex pasca Lebaran, ada 300 orang karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil swab antigen, 200 di antaranya telah sembuh," kata Compliance Manajer PT Kahatex, Tamami Yamaguci saat dihubungi TribunJabar.id melalui sambungan seluler, Selasa (22/6/2021).

Ia mengatakan, dari 300 orang karyawan yang terkonfirmasi positif Covid-19, 141 orang di antaranya yang ber-KTP Sumedang.

"Kami sudah sampaikan ke Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sumedang saat rapat koordinasi penanganan Covid-19," tuturnya.

Tamami menyebutkan, mayoritas karyawan yang terpapar Covid-19 berstatus orang tanpa gejala (OTG) dan gejala ringan.

Saat ini, kata dia, perusahaan telah memberlakukan kebijakan isolasi mandiri kepada para karyawan yang terkonfirmasi postif Covid-19.

Baca juga: Jalani Tes Rapid Antigen Buntut Bupati Positif Covid, Kadis Kominfo Majalengka Reaktif Covid-19

"Dari jumlah itu, karyawan yang dinyatakan positif Covid-19 tengah menjalani isolasi mandiri. Karyawan yang tengah menjalani isolasi mandiri kami bayarkan gaji full," kata Tamami.

Meski begitu, ujar Ketua Tim Satgas Penanganan Covid-19 ini, pihaknya memastikan bahwa perusahaan tekstil itu tetap akan berupaya mendukung pemerintah dalam pencegahan persebaran wabah ini.

Menurutnya, pihak pabrik sudah satu tahun terus melakukan tindakan preventif untuk menekan penyebaran Covid-19. Bahkan, lanjut dia, pihaknya menerjunkan tim patroli untuk menyisir karyawan yang melanggar protokol kesehatan.

"Kami tidak segan akan memberikan sanksi tegas kepada karyawan yang melanggar protokol kesehatan sesuai peraturan perusahaan, seperti tidak memakai masker, berkerumun, dan tidak menjaga jarak," tutur Tamami.

Baca juga: Pemerintah Diminta Hentikan Penggunaan Alat Tes Covid GeNose C19, Ini Ahli Biologi Molekuler

"Tindakan preventif terus kami lakukan, salah satunya melakukan sterilisasi dan melakukan pengetatan protokol kesehatan. Kami ingin memutus mata rantai penyebaran Covid-19," Tamami menambahkan.

Ia menyebutkan, lonjakan karyawan yang positif terpapar Covid-19 terjadi usai Lebaran 2021.

Menurutnya, pada saat sebelum Lebaran, pihaknya berkoordinasi dengan serikat buruh dengan membuat kesepakatan terkait upaya antisipasi lonjakan kasus Covid-19 pasca libur lebaran, di antaranya mewajibkan swab antigen bagi karyawan yang ada gejala sakit pasca libur Lebaran.

Sumber: Tribun Jabar
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved