382 Rumah Sakit di Jabar Alami Lonjakan Perawatan Pasien Covid-19, Petugas Medis Kewalahan
Saat ini 382 rumah sakit di Jabar sedang mengalami lonjakan pasien dan petugas medis kewalahan.
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Siti Fatimah
Pemda Provinsi Jabar pun telah bekerja sama dengan Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) untuk mengisi kekurangan tenaga kesehatan di RS yang rujukan pasien COVID-19 dan juga RS baru di Soreang.
“Kemarin kita sempat memberhentikan 500 relawan nakes karena pas salat Idul Fitri itu keterisian rumah sakit se-Jabar hanya 29 persen. Maka relawan-relawannya kami pulangkan dulu. Nah sekarang kita panggil lagi karena memang kondisinya seperti ini,” tuturnya.
Baca juga: KRONOLOGI Jubir Satgas Covid-19 Wiku Adisasmito Terpapar Virus Corona, Sebelumnya Pergi ke Kudus
Kang Emil mengingatkan konversi tempat tidur ke pasien COVID-19 tetap dampak risiko penurunan layanan bagi pasien non-COVID19, seperti kecepatan layanan dan kesediaan nakes di saat bersamaan.
“Risikonya tinggi bagi pasien non-COVID-19, apalagi memasuki musim pancaroba yang trennya juga sedang naik,” sebut Ridwan Kamil.
Untuk itu Gubernur mengimbau warga untuk mematuhi protokol kesehatan 5M.
Dengan semakin sedikit pasien COVID-19 masuk rumah sakit, semakin leluasa kamar untuk semua pasien.