Yusup Justru ''Tersenyum'' di Tengah Melonjaknya Kasus Covid-19, Orderan Peti Mati Bisa 14 Sehari

Pandemi Covid-19 telah melumpuhkan beragam sektor, tak terkecuali ekonomi. Sedikit yang bisa bertahan dalam situasi serba sulit ini. 

Penulis: Kiki Andriana | Editor: Giri
Tribun Jabar/Kiki Andriana
Proses pembuatan peti jenazah di Dusun Sukajadi RT 02/03, Desa Cibeusi, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. 

Laporan Kontributor TribunJabar.id Sumedang, Kiki Andriana

TRIBUNJABAR.ID, SUMEDANG - Pandemi Covid-19 telah melumpuhkan beragam sektor, tak terkecuali ekonomi. Sedikit yang bisa bertahan dalam situasi serba sulit ini. 

Yusup Supriatna (45) di antara yang bisa bertahan itu.

Dengan keahliannya mengolah kayu, dia membuat peti mati untuk dipakai penguburan jenazah korban keganasan Covid-19.

Sehari-hari, Yusup bekerja membuat peti mati di bengkel kayunya, di Dusun Sukajadi RT02/03, Desa Cibeusi, Kecamatan Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat.

Yusup mengaku, pesanan peti jenazah mengalami peningkatan signifikan sejak kasus positif Covid-19 di beberapa kota di Jawa Barat juga meningkat.

"Pada awal Juni ini, permintaan peti jenazah meningkat siginifikan. Permintaan setiap harinya mencapai 10 hingga 14 unit peti jenazah," kata Yusup Supriatna saat ditemui Tribun Jabar di bengkelnya, Sabtu (19/6/2021).

Menurutnya, permintaan peti mati itu datang dari beberapa rumah sakit dan yayasan di Jawa Barat.

Misalnya, Rumah Sakit Santosa, Yayasan Bintang Abadi, RS Salamun, RSUD Kuningan, RS Dustira, dan RS Santo Yusuf.

"Kalau awal pandemi Covid-19 tahun lalu, hanya terjual empat hingga enam unit peti setiap minggun. Harga per satu unitnya Rp 1 juta," kata dia.

Yusup menambahkan, meningkatnya pemintaan peti jenazah membuat dia kewalahan dalam urusan produksi.

"Orderannya dalam sehari selalu ada. Untuk memenuhi order itu, saat ini karyawan pun ditambah jadi delapan orang dari yang sebelumnya hanya tiga orang," ucap Yusup.

Peti mati yang dibuat Yusup berbahan tripblok.

Baca juga: Vaksinasi Massal di Kota Sukabumi Dimulai Hari Ini, Datangi Lokasi Sebelum Berakhir

Bahan ini selain mudah didapat, juga tidak terlalu berat untuk ukuran peti mati.

Ukuran yang biasa diterapkan Yusup untuk peti-petinya yakni panjang alas 190 sentimeter dengan panjang atas lebih tujuh sentimeter, yakni 197.

Tinggi peti di bagian kepala 38 sentimeter dengan tinggi di bagian kaki 27 sentimeter.

Lebarnya, di bagian alas kepala 52 sentimeter, kemudian di bagian atasnya 60 sentimeter.

Baca juga: Jadwal Pengadilan Negeri Bandung Tetap Berjalan Seperti Semula, Diundur Jika Pihak Terkait Meminta 

Bagian peti mengerucut di bagian kaki.

Yakni, lebarnya alas bagian kaki 37 sentimeter, dan lebar kaki atas 42 sentimeter. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved