Setelah Divaksin, Munadi di Indramayu Sempat Lumpuh, di Subang Nenek Sarwi Meninggal Dunia
Dua peristiwa diduga terkait kejadian ikutan pasca imunisasi (Kipi) vaksin Covid-19 terjadi di dua daerah di Jabar pada pekan ini.
TRIBUNJABAR.ID,SUBANG- Dua peristiwa diduga terkait Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Kipi) vaksin Covid-19 terjadi di dua daerah di Jabar pada pekan ini.
Kasus pertama dialami Munadi (60) warga Desa Kongsijaya Kecamatan Widasari Kabupaten Indramayu. Munadi mendadak lumpuh setelah vaksinasi Covid-19 kedua pada 6 April 2021.
Empat hari vaksinasi kedua itu, Munadi yang saat itu sedang melayat kerabatnya di Kecamatan Lohbener, tiba-tiba saja jatuh tanpa sebab.
Baca juga: Hasil Inggris vs Skotlandia, Komentar Harry Kane Soal Dirinya Ditarik Gareth Southgate
Kaki sebelah kanannya lumpuh dan tak bisa digerakkan, termasuk tangan bagian kanan.
"Pagi-pagi waktu itu sekitar jam 10 kaki tiba-tiba lumpuh terus diseret-seret yang sebelah kanan," ujar istri Munadi, Elih Sumyati (44) saat menceritakan kondisi suaminya kepada di kediamannya, Jumat (18/6/2021)
Elih Sumyati menceritakan, setelah kejadian itu, ia lalu berinisiatif memanggil tukang pijat untuk mengobati suaminya.
Hanya saja, Munadi malah bertingkah aneh, ia seperti orang linglung dan tidak nyambung saat diajak bicara.
Pihak keluarga yang kebingungan dengan penyakit yang dialami Munadi pasca-vaksin tersebut langsung melapor ke Satgas Covid-19 Kabupaten Indramayu.
Munadi pun saat itu pula langsung diperiksa oleh petugas kesehatan melalui program Dokmaru (Dokter Masuk Rumah).
Hanya saja, gejala yang dialami Munadi ini, disampaikan Elih Sumyati, menurut keterangan dokter yang memeriksa justru mengklaim suaminya dalam kondisi baik-baik saja.
"Saya kan bilang habis divaksin jadi lumpuh terus mengalami gangguan syaraf, padahal sebelumnya enggak kenapa-napa, punya riwayat penyakit juga tidak. Tapi kata dokter, ini tuh bukan efek vaksin, bapak juga katanya baik-baik saja," ujarnya.
Setelah itu, pihak keluarga pun memutuskan untuk melakukan pengobatan secara mandiri karena kondisi Munadi yang semakin parah.
Baca juga: Jerman vs Portugal, Jadwal Euro Laga di Grup Neraka, Der Panzer Wajib Menang
Setelah rurin menjalani pengobatan mandiri tersebut, disampaikan Elih Sumyati, kondisi suaminya mulai berangsur membaik dalam tiga minggu terakhir.
Kaki kanannya yang lumpuh sekarang sudah bisa digerakkan. Hanya saja, penyakit itu kini beralih ke tangan dan kaki sebelah kiri setelah lebaran kemarin.
Kaki dan tangan kirinya diketahui, walau tidak mengalami kelumpuhan, akan tetapi sekarang mengalami mati rasa. Munadi sama sekali tidak bisa merasakan apapun pada anggota tubuhnya tersebut.
Ia bahkan pernah mencoba merendamnya dengan air panas. Akan tetapi Munadi tidak merasakan apapun sama sekali.
"Alhamdulillah sih tiga minggu terakhir ini sudah mendingan walau memang belum pulih total," ujarnya.
Elih Sumyati menyampaikan, hingga sekarang, Munadi masih menjalani pengobatan rutin secara mandiri. Ia belum bisa memastikan penyebab kondisinya itu karena vaksin atau bukan. Hanya saja, apa yang dialami Munadi bertepatan dengan setelah menjalani vaksin Covid-19.
Baca juga: Inilah Keistimewaan Bulan Dzulqodah yang Termasuk Bulan Haram, Berikut Dalil Hadis dan Asal Usulnya
Di Subang, nenek Sarwi Meninggal
Seorang lansia di Kabupaten Subang, nenek Sarwi, berusia 60 tahun, meninggal dunia pada Rabu (16/6/2021). Sehari sebelumnya, dia sempat menjalani vaksin Covid-19 di Kantor Desa Lengkong Kecamatan Cipeundeuy.
Adiknya, Aisyah (52), menceritakan apa yang dialami kakaknya itu sebelum meninggal dunia. Salah satunya, Sarwi sempat mengeluhkan sakit kepala pada Rabu (16/6/2021) atau sehari setelah disuntik vaksin Covid-19.
"Dia sempat teriak-teriak enggak bisa bangun dari tempat tidur katanya puyeng. Tapi itu enggak lama terus normal lagi. Lalu saya ajak lagi ke tempat tidur biar istirahat tapi memang belum sempat dikasih obat," kata Aisyah ketika ditemui Tribun di rumah duka, Kampung Batujaya, Desa Lengkong, Kecamatan Cipeundeuy Kabupaten Subang, Jumat (18/6/2021).
Tapi, saat itu Aisyah sudah agak curiga karena tubuh nenek Sarwi diselimuti keringat dingin.
Baca juga: Hasil Euro 2020, Gareth Southgate Mengaku Frustrasi Saat Inggris Melawan Skotlandia, Kenapa?
"Kalau sakit flu atau apa biasanya kan panas, tapi ini malah badannya dingin setelah mengeluh sakit kepala itu dia istirahat di tempat tidur lalu saya keluar," kata dia.

Selang beberapa saat nenek Sarwi istirahat, teriakan serupa terulang lagi, nenek Sarwi mengeluh sakit kepala.
"Pas teriak lagi kan sakit kepala saya masuk bawa minum, kondisinya juga enggak lama, terus dia sempat kaya pingsan kelihatan enggak sadar terus bangun lagi masih baca Istigfar. Waktu itu saya baru inisiatif mau bawa ke puskesmas mau diapit pake motor," kata dia.
Setelah nenek Sarwi beristigfar, kondisi kembali tenang, sang nenek bahkan sempat tiga kali menghembuskan nafas dengan dalam. Setelah itu nenek Sarwi meninggal.
Aisyah menerangkan, saat sehari setelah disuntik vaksin Covid-19, Sarwi bahkan sempat bercanda dengan adiknya itu.
"Kan kemaren bareng sama saya, kalau saya ada gejala sedikit, puyeng, mual sama pegel. Tapi dia (Sarwi) mah enggak. Malah dia bilang, aku mah lebih tua tapi jagoan katanya karena gak ada efek apa-apa," kata dia.
Alhamrhum nenek Sarwi sebelumnya diketahui tak memiliki penyakit pemberat, pada saat dilakukan vaksinasi ia juga dalam keadaan sehat. Aisyah tidak bisa memastikan penyebab kematian nenek Sarwi. Hanya saja, momentumnya terjadi setelah menjalani vaksin Covid-19. (Handhika Rahman/ Irvan Maulana)