Ini Dugaan Korupsi di Kadin Jabar yang Sedang Diusut Kejari Bandung, Dilaporkan Eks Wakil Ketua
Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandung tengah mengusut dugaan korupsi yang terjadi di lingkungan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat.
Penulis: Nazmi Abdurrahman | Editor: Giri
Laporan Wartawan TribunJabar.id, Nazmi Abdurahman
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Kejaksaan Negeri (Kejari) Bandung tengah mengusut dugaan korupsi yang terjadi di lingkungan Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Barat.
Saat ini, Kejari Bandung belum menetapkan tersangka dan masih melakukan pemeriksaan serta pemanggilan sejumlah saksi.
Kasus dugaan korupsi itu bermula dari laporan Dony Mulyana Kurnia, mantan Wakil Ketua Kadin Jabar.
Dia menduga ada penyalahgunaan dana hibah dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat senilai Rp 1,7 miliar pada akhir 2019.
"Saya bertanggung jawab etika dan moral menjalankan amanah pengurus kadin. Ketika ada dana hibah tidak sesuai dengan aturan, saya melaporkan ke kejaksaan," ujar Dony saat ditemui di Jalan Supratman, Kota Bandung, Sabtu (19/6/2021).
Dalam nota perjanjian hibah daerah (NPHD), kata dia, dana hibah Rp 1,7 miliar itu harusnya digunakan untuk pengembangan UKM dan IKM di Jawa Barat.
Pada pelaksanaannya, Dony menduga Kadin Jabar yang saat itu diketuai Tatan Pria Sudjana, tidak menggunakan dana hibah itu sesuai aturan.
"Sebagai satu dugaan indikasi, UKM dan IKM mana yang diuntungkan? Ini ada dana hibah Rp 1,7 miliar, harus ada yang menyatakan diberi fasilitas, misal roasting-nya (untuk kopi)," katanya.
Dony membantah jika laporannya ke kejari merupakan balas dendam setelah sebelumnya ia sempat dilaporkan oleh Tatan ke Polda Jabar atas tuduhan kasus ITE.
"Saya hanya melaporkan, bukan menuduh. Tapi di sini ada dugaan dengan alat buktinya. Alhamdulillah kejaksaan memproses dengan profesional. Enggak ada dendam hukum. Kita jalani, saya dituduh UU ITE saya jalani. Alhamdulillah saya harus masuk masa sidang, tapi hakim menilai, saya divonis bebas," ucapnya.
Baca juga: Pedagang Kaki Lima di Subang Harus Tutup Tempat Usaha Lebih Awal, Petugas Gelar Patroli
Dalam kasus yang dilaporkan Dony, beberapa pengurus Kadin Jabar ikut diperiksa.
"Ya, benar ada beberapa orang dari Kadin Jabar diperiksa tim penyidik," ujar Tauffik Efendi, Kasi Pidsus Kejari Bandung.
Hingga saat ini, ia belum bisa menjelaskan secara terperinci kasus apa yang tengga diselidiki.
Baca juga: Gelandang Asing Baru Persib Bandung Mohammed Rashid Menyukai Hal Ini di Luar Sepak Bola
Sebab, kata dia, kasus ini masih dalam penyelidikan.
"Untuk perkaranya apa, masih dalam penyelidikan," katanya. (*)