Banyak Lulusan SMK di Pangandaran Memilih Bekerja di Luar Kota, Ini Penyebabnya
Forum Komunikasi Bursa Kerja Khusus (FK-BKK) menyebut, sekitar 75 persen lulusan SMK di Kabupaten Pangandaran memilih bekerja.
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Forum Komunikasi Bursa Kerja Khusus (FK-BKK) menyebut, sekitar 75 persen lulusan SMK di Kabupaten Pangandaran memilih bekerja.
"Sebagian memilih untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi. Dan sisanya ada juga yang memilih untuk berwirausaha," ujar Ketua FK-BKK Kabupaten Pangandaran, Finsa Muhamad Pratama, saat dihubungi TribunJabar.id melalui WhatsApp, Rabu (16/6/2021).
Dan memang, lanjut dia, dari 75 persen itu rata-rata memilih bekerja di luar kota.
"Karena, anak-anak yang lulusan teknik manufaktur itu, terkait dengan di wilayah Kabupaten Pangandaran sendiri keberadaan industri itu jarang," katanya.
"Kan Pangandaran kebanyakan industrinya pariwisata dan jasa. Yang pastinya, anak-anak memilih bekerja di luar kota, pusat industri seperti Cikarang, Karawang, Bekasi, Tanggerang, dan wilayah Jabodetabek lainnya," ucapnya.
Penyalurannya, tentu difasilitasi oleh BKK yang berada di SMK tempat sekolahnya.
Karena, BKK ini berada di bawah naungan dinas tenaga kerja dan juga dinas pendidikan.
Wilayah kerjanya juga, didukung oleh dinas tenaga kerja, baik itu dari kabupaten ataupun provinsi.
"Penyaluran kerja ini dilaksakan secara seleksi. Seleksinya bisa langsung di sekolah ataupun sekolah yang ditunjuk sebagai penyelenggara."
"Untuk menyeleksinya, yang datang memang langsung dari perusahaan yang bersangkutan," kata Finsa.
Finsa menambahkan, di Kabupaten Pangandaran lebih banyak SMK daripada SMA.
"Mungkin perbandingannya sekitar 30-60 lah. Tiga puluh persen memelih bersekolah di SMA dan 60 Persen di SMK," ucapnya.
Menurutnya, yang memengaruhi masuk SMK itu rata-rata dilatarbelakangi faktor ekonomi.
Baca juga: Warga Heran Tanah Wakaf Diakui Pertamina, Pemasangan Pipa di Cintaratu Lakbok Ciamis Terhenti
"Karena rata-rata siswa yang masuk itu latar belakang ekonominya menengah ke bawah."