Ada Pejabat Kuningan yang Positif Covid-19 Enggan Terbuka, Minta Nakes Periksa tanpa Hazmat

Pasien positif Covid-19 masih dianggap menimbulkan citra tak baik di masyarakat sehingga pejabat yang terkonfirmasi positif Covid-19 enggan terbuka.

Penulis: Ahmad Ripai | Editor: Hermawan Aksan
AFP PHOTO/CENTERS FOR DISEASE CONTROL AND PREVENTION/ALISSA ECKERT/HANDOUT
Ilustrasi Covid-19 

Laporan Kontributor Kuningan, Ahmad Ripai

TRIBUNJABAR.ID, KUNINGAN - Muncul pejabat di Kuningan yang terkonfirmasi positif Covid19.

Hal ini masih dianggap menimbulkan citra tak baik bagi kalangan masyarakat sehingga tidak sedikit dari mereka yang terpapar Covid-19 menutup diri.

"Iya, kalangan pejabat memang tidak semua terbuka soal mereka terkonfirmasi positif Covid-19. Ini juga menjadi kendala kami dalam melakukan tracing," ungkap Kabid P2P Dinas Kesehatan Kuningan, Denny Mustafa, saat ditemui di ruang kerjanya, Kamis (27/6/2021).

Baca juga: Selama Pandemi 216 Nakes di Kuningan Terpapar Covid, Rata-rata Lebih dari Sekali, Kebanyakan Bidan

Denny mengaku tidak sedikit kalangan pejabat saat hendak mendapat perawatan medis atau tracing medis, membuat tenaga kesehatan harus bekerja ekstra.

Terutama saat mendatangi kediamannya untuk dilakukan pemeriksaan medis.

"Jadi begini. Ada pengalaman Nakes ketika saat melakukan pemeriksaan itu harus benar senyap. Seperti tidak boleh menggunakan ambulans. Nakes juga harus tak boleh gunakan hazmat."

"Namun tidak semua keinginan itu kami kabulkan saat melakukan tracing medis. Kami tetap terapkan prokes menggunakan hazmat yang dirangkap jaket dan bawa kendaraan pribadi," katanya.

Denny mengatakan, kasus Covid-19 ini bukan aib yang mesti ditutupi bagi warga atau pejabat terkonfirmasi positif Covid-19.

Pasalnya, Covid-19 ini sudah menjadi tanggung jawab bersama dalam melakukan pencegahan terhadap penyebarannya di lingkungan.

"Sering kami sampaikan bahwa Covid-19 ini bukan aib, tapi mereke (pejabat) yang terkonfirmasi positif Covid-19 itu ada saja yang tertutup dengan deritanya."

"Padahal, ketika mereka terbuka dan saat menjalankan isoman itu akan maksimal sehingga cepat dalam pemulihan kesehatannya," ujarnya. (*)

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved