Ruang Isolasi Covid-19 RSUD Ciamis Tersisa 2 Bed Kosong, Ada Pasien Ber-KTP Bandung yang Dirawat

TRIBUNJABAR.ID, CIAMIS – Jumlah pasien Covid-19 di Kabupaten Ciamis dalam seminggu terakhir meningkat tajam.

Tingkat keterisian tempat tidur di ruang isolasi Covid-19 RSUD milik Pemkab Ciamis sudah mendekati penuh.

Dari 55 bed kapasitas ruang isolasi RSUD Ciamis, pada Rabu (16/6/2021) tinggal dua bed yang belum terisi.

Angka BOR (bed occupancy ratio) sudah menembus angka 96,36 persen, jauh di atas batas ambahng WHO yakni 60 persen.

“Per hari ini dari 55 bed yang ada di ruang isolasi, tinggal hanya dua bed yang kosong. Tingkat keterisian sudah mendekati 100 persen,” ujar Direktur RSUD Ciamis, Rizali Sufiyan, kepada Tribun, Rabu (16/6/2021).

Pada pekan kedua Juni, katanya, dari 55 bed kapasitas ruang isolasi RSUD Ciamis, keterisian di angka 39 bed (70,91 persen).

Ada 33 pasien dengan gejala sedang dan 6 pasien gejela berat yang mengisi ruang isolasi khusus berventilator.

Pada hari kedua pekan ketiga Juni, Rabu (16/6/2021), dari 53 bed yang terisi, 6 bed dari jumlah itu merupakan ruang khusus berventilator untuk pasien bergejala berat.

Menurut Rizali, RSUD Ciamis tidak mungkin menambah lagi ruang isolasi khusus untuk Covid karena sudah tidak ada ruang yang layak.

Total 55 bed khusus untuk pasien Covid-19 tersebut berada di lantai atas, Paviliyun Hasan Sobari.

Sedangkan di ruang IGD ada dua bed di ruang isolasi khusus untuk pasien Covid-19 sebagai transit sebelum masuk ruang isolasi Covid-19 di lantai atas Paviliyun Hasan Sobari.

“Sudah tidak mungkin ada penambahan ruang untuk isolasi khusus  Covid-19. Kapasitas mentok di angka 55 bed. Solusinya RSUD Ciamis hanya menerima pasien Covid dengan gejala berat dan gejala sedang untuk ruang isolasi Covid-19. Sedangkan untuk pasien dengan gejala ringan kami sarankan ke RS lain di Ciamis yang punya ruang isolasi Covid. Atau di pusat isolasi terpadu di IC,” katanya.

Dari 53 pasien Covid-19 yang sedang dirawat di ruang isolasi khusus Covid-19 di RSUD Ciamis, menurut Rizali, tidak semuanya ber-KTP Ciamis.

“Ada dua pasien ber-KTP Jakarta dan seorang ber-KTP Bandung,” jelas Rizali.

Katanya tidak mungkin bagi RSUD menolak pasien meski bukan ber-KTP bukan Ciamis, apalagi pasien Covid.