Penjual Arum Manis Keliling Ditodong, Uang dan Ponsel Dirampas, Polisi Buru Pelaku
Seorang penjual arum manis keliling di Jalan Salak Kota Bogor , Mang Epen jadi korban penodongan pada 10 Juni 2021.
TRIBUNJABAR.ID,BOGOR- Seorang penjual arum manis keliling di Jalan Salak Kota Bogor , Mang Epen jadi korban penodongan pada 10 Juni 2021.
Saat itu, Mang Epen penjual arum manis di Kota Bogor itu, sedang jualan. Tiba-tiba, datang dua orang menggunakan sepeda motor.
Baca juga: Jaksa Sebut Pembelaan Habib Rizieq Shihab Tidak Nyambung, Mudah Menghujat Orang
Kemudian merampas uang hasil jualannya Rp 200 ribu dan ponsel milik Mang Epen. Mang Epen penjual arum manis saat kejadian tidak bisa berbuat banyak, apalagi pelaku mengancam akan menembak.
Kepala Polresta Bogor Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro yang menerima informasi tersebut, memerintahkan anggotanya untuk mencari pelaku.
Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro mengaku sudah menemui Mang Epen dan mengganti uangnya yang hilang.
Kepala Satreskrim Polresta Bogor Kompol Dhoni Erwanto menambahkan, pihaknya sudah membentuk tim gabungan untuk memburu pelaku.
Baca juga: Keterisian Tempat Tidur untuk Rawat Pasien Covid-19 di Indramayu Nyaris 90 Persen, Ini Daftarnya
"Iya kami sudah membentuk tim jadi sudah gabungan anatara Polresta dan Polsek kita terus melakukan penyelidikan secara intensif," katanya Senin (14/6/2021).
Mang Epen mengaku peristiwa itu terjadi sekitar pukul 07.00 WIB ketika ia sedang berjalan di Simpang Jalan Salak dekat traffic light.
Saat sedang berjalan tiba-tiba satu motor berboncengan berhenti menghampirinya.
"Saya kira mau beli, taunya pas berhenti dia menanyakan ktp sama handphone," katanya.
Saat ditanya dua orang yang menggunakan jaket hitam itu mengaku kepada Epen seoang petugas keamanan.
"Ngakunya petugas keamanan mau meriksa, saya bilang bertahun-tahun saya dagang belum pernah ditanta KTP sama Hanphone pas jualan," ujarnya.
Namun dua orang pria itu memaksa dan mengancam akan menembak.
"Dia bilang saya tembak nih saya tembak, terus saya jawab sok aja tembak enggak apa-apa," ujarnya.
Baca juga: Misteri Pembunuhan Ibu dan Anak di Bengalon, Suami Korban Sempat Serang Jamaah Masjid
Tak lama setelah itu dua orang pria tersebut langsung merampas uang sebesar Rp 200 ribu dan satu unit handphone.