Ketua XTC Karawang Bantah Ada Instruksi Penyerangan ke Markas DPP LSM NKRI
Ketua DPC Ormas XTC Indonesia Karawang, Dinda Prana Kurniawan, membantah ada instruksi penyerangan terhadap markas DPP LSM NKRI beberapa waktu lalu.
Penulis: Cikwan Suwandi | Editor: Giri
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Karawang, Cikwan Suwandi
TRIBUNJABAR.ID, KARAWANG - Ketua DPC Ormas XTC Indonesia Karawang, Dinda Prana Kurniawan, membantah ada instruksi penyerangan terhadap markas DPP LSM NKRI beberapa waktu lalu.
"Pertama. saya meluruskan bahwa kami, XTC, adalah organisasi masyarakat, bukan seperti yang dikatakan beberapa media yang menyebut geng motor. Hal ini perlu diklarifikasi. Adapun yang disampaikan Ketua Umum LSM NKRI Bung Parno, penyerangan diduga dilakukan oleh oknum XTC pada tanggal 13 Juni 2021. Saya masih mendalami hal ini, karena kami dari pengurus DPC XTC Kabupaten Karawang tidak ada instruksi terkait hal tersebut," kata Dinda dalam siaran tertulis, Selasa (15/6/2021).
Dinda mengatakan, penyerangan tersebut belum bisa dibuktikan dilakukan oleh anggota ormas XTC Karawang.
Sebelumnya, telah terjadi penganiayaan terhadap anggota XTC Karawang oleh sekelompok ormas NKRI pada Kamis (3/6/2021) malam di Terminal Cikampek.
"Beberapa waktu lalu LSM NKRI berkisar 60 orang melakukan pengeroyokan kepada delapan orang anggota kami. Yang mana tiga orang di antaranya menjadi korban. Atas hal tersebut kami telah menempuh langkah-langkah konstitusional (jalur hukum) dengan membuka laporan polisi pada hari Rabu, 9 juni 2021," katanya.
Baca juga: Neson Murib Bawa Uang Rp 370 Juta Saat Ditangkap, Angka Jual-Beli Senjata Ilegal ke KKB Rp 1,3 M
Selain itu, Dinda menyebutkan penyerangan juga dilakukan beberapa hari kemudian.
Baca juga: PPKM di 34 Provinsi Diperpanjang hingga 28 Juni, Berikut Aturan yang Harus Dipatuhi Mulai Hari Ini
"Kemungkinan juga tindakan tersebut muncul akibat adanya penyerangan di wilayah Anjun dan Stadion Singaperbangsa pada Sabtu malam tanggal 12 Juni 2021. Diketahui akibat penyerangan tersebut, satu warung milik anggota XTC di Stadion Singaperbangsa dijarah dan hancur dan dua korban dilarikan ke rumah sakit. Serta satu korban masyarakat sipil di Anjun menjadi bulan-bulanan aksi penyerangan tersebut " ujarnya. (*)