Bupati Solok Meradang dan Robek Surat Pernyataan Bersama Staf Puskesmas, Videonya Viral

Bupati Solok, Epyardi Asda, mengamuk ke Yuliarni, Kepala Puskesmas Tanjung Bingkung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat.

Editor: Giri
Bupati Solok, Epyardi Asda, mengamuk ke Yuliarni, Kepala Puskesmas Tanjung Bingkung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Penyebabnya, UGD puskesmas tidak buka 24 jam. (tangkapan layar via kompas.com) 

TRIBUNJABAR.ID, PADANG - Bupati Solok, Epyardi Asda, mengamuk ke Yuliarni, Kepala Puskesmas Tanjung Bingkung, Kabupaten Solok, Sumatera Barat. Aksi itu terekam dan videonya viral di media sosial.

Epyardi yang melakukan inspeksi mendadak menemukan unit gawat darurat (UGD) puskesmas itu sudah tutup saat pukul 17.00 WIB.

Dalam video terlihat Epyardi datang dengan mobil dinas ke lokasi.

Tiba di Puskesmas Tanjung Bingkung, dia menemukan ruangan UGD sudah tutup sehingga dia langsung meradang.

"Ini UGD, di mana-mana UGD itu buka 24 jam, tidak boleh tutup," kata Epyardi.

Dalam video itu, terlihat kepala puskesmas menjelaskan, hal itu sudah sesuai dengan kesepakatan sejumlah staf puskesmas bahwa hanya bekerja sesuai dengan jam kerja.  

Kondisi itu membuat Epyardi naik pitam dan meminta surat kesepakatan tersebut.

Setelah melihat surat yang ditandatangani sejumlah staf bermaterai itu, Epy langsung merobeknya.

"Apa-apaan ini. ASN menolak kerja. Saya laporkan ke KASN, nanti saya non-job-kan," kata Epy.

Baca juga: KABAR GEMBIRA untuk Penyerang Persib Bandung Ini, FIFA Akhirnya Nyatakan Bisa Bela Timnas

Saat dikonfirmasi, Epyardi Asda menjelaskan, peristiwa itu terjadi pada Sabtu (12/6/2021) di Puskesmas Tanjung Bingkung.

Epyardi mengatakan, dia melakukan sidak ke puskesmas itu karena mendapat laporan UGD Puskesmas Tanjung Bingkung menolak memberikan pelayanan kepada warga yang mengalami kecelakaan.

"Jadi pada Jumat (11/6/2021) ada kecelakaan di dekat puskesmas. Saat korban dibawa ke puskesmas ditolak dengan alasan sudah di luar jam kerja," kata Epyardi yang dihubungi Kompas.com, Senin (14/6/2021).

Setelah mendapatkan laporan itu, besoknya Epyardi langsung sidak ke puskesmas tersebut.  

"Ternyata betul, saya menemukan UGD tidak buka. Ini jelas tidak betul. Mana ada UGD yang tidak buka 24 jam," kata Epyardi.

Terkait dengan peristiwa, Epyardi meminta maaf kepada masyarakat jika pelayanan di Puskesmas Tanjung Bingkung selama ini tidak maksimal.

“Saya memang orangnya seperti ini, tegas. Tapi ini semua untuk rakyat saya. Kalau ada masyarakat dipermainkan oleh pejabat atau ASN ini tolong laporkan ke saya," kata Epyardi.

Baca juga: Baru Lima Orang Siswa di SMAN 1 Cikakak Sukabumi Lulus SBMPTN, Pengumuman Sore Ini

"Dan saya sebagai bupati mohon maaf kepada masyarakat Kabupaten Solok, khususnya atas pelayanan yang dilakukan oleh Puskesmas Tanjung Bingkuang. Insyaallah ini tak terjadi lagi, saya sudah perintahkan Kabag Pemerintahan untuk menjadi bahan pertimbangan memberikan mereka sanksi yang tegas pada kasus ini,” lanjut Epyardi.

Mengenai video itu, Kepala Puskesmas Tanjung Bingkung, Yuliarni, enggan memberikan pernyataan. (*) 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Bupati Solok Ngamuk Tahu UGD Puskesmas Tolak Korban Kecelakaan karena Tutup Pukul 05.00 Sore", Klik untuk baca: https://regional.kompas.com/read/2021/06/14/160418978/bupati-solok-ngamuk-tahu-ugd-puskesmas-tolak-korban-kecelakaan-karena-tutup?page=all#page2.

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved