Alasan Prabowo Jarang Tampil di Media Saat Jadi Menhan, Blak-blakan Soal Anggaran Rp 1.700 Triliun
Ini alasan Prabowo Subianto jarang berbicara di media setelah dilantik jadi Menhan.
TRIBUNJABAR.ID - Setelah dilantik menjadi Menteri Pertahanan (Menhan), Prabowo Subianto jarang muncul di media massa.
Hal ini memancing pertanyaan publik.
Kini, terungkap mengapa Prabowo Subianto mengapa ia lebih banyak diam atau jarang bicara di media.
Hal tersebut diungkapkan Prabowo saat menjadi bintang tamu dalam Close the Door Podcast bersama Deddy Corbuzier.
Menurut Prabowo, ia jarang muncul di media tak lain karena jabatan yang ia emban saat ini sebagai Menhan.
"Pertahanan itu adalah hal yang menyangkut keselamatan negara, keselamatan bangsa. Jadi unsur-unsur pertahanan itu sebenarnya rahasia, sangat rahasia,"ucap Prabowo Subianto dalam tayangan YouTube Deddy Corbuzier yang diunggah Minggu (13/6/2021).
Prabowo menyebut suatu negara pasti ada yang tidak disukai dari negara lain.
"Ini adalah sifat manusia bahwa manusia itu selalu akan merebut sumber daya, merebut kekayaan untuk survive untuk hidup."
"Nah bangsa-bangsa, suku-suku, kelompok-kelompok, dan akhirnya bangsa-bangsa itu pasti mau merebut."
"Di situlah masalah pertahanan ini, masalah yang sangat sensitif, saya sebetulnya enggan bicara," jelas Prabowo.
Namun di sisi lain, kata Prabowo, hidup di alam demokrasi membuat Prabowo menjadi dilema.
"Rakyat ingin tahu kondisinya, ingin tahu masa depannya, ingin tahu keselamatannya, rakyat punya hak untuk tahu."
"Nah ini dilema, di satu pihak kita harus rahasia, di lain pihak rakyat ingin tahu, nah ini rawan," ujarnya.
Kerawanan tersebut, jelas Prabowo, dikarenakan ada kelompok yang kadang-kadang punya ambisi pribadi.
"Ada kelompok yang kadang-kadang dia tega untuk mengorbankan kepentingan bangsa, kepentingan rakyat, tega bahkan ada sebagian oknum yang mau menjual bangsanya kepada bangsa asing, ini sejarah kita lho."