BNN Jabar Sebut Jawa Barat Darurat Narkoba, Hampir 1 Juta Jiwa Terlibat Penyalahgunaan Narkoba
Ini menunjukkan provinsi Jawa Barat dalam darurat narkoba. Maka dari itu kami meminta seluruh masyarakat untuk ikut serta dalam memberantas narkoba
Penulis: Kemal Setia Permana | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Kemal Setia Permana
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Kepala BNN Jabar, Benny Gunawan, mengatakan wilayah Jawa Barat masuk dalam kondisi darurat narkoba. Menurutnya, penyalahgunaan narkoba di Jabar mencapai 1,80 persen atau 950 ribu jiwa.
"Ini menunjukkan bahwa provinsi Jawa Barat dalam darurat narkoba. Maka dari itu kami meminta seluruh komponen masyarakat untuk ikut serta dalam memberantas narkoba,” ujar Benny Gunawan saat perayaan Hari Ulang Tahun ke-62 Resimen Mahasiswa Mahawarman, Minggu (13/6/2021) secara daring via zoom.
Dalam webinar bertajuk “Membangun Warga Terlatih Dalam Memperkokoh NKRI”, Benny Gunawan mengatakan bahwa penyalahgunaan narkoba yang paling banyak adalah sabu, ganja, dan ekstasi.
Kini, berkembang juga tembakau gorila. Meskipun harganya murah, tembakau gorila memiliki efek yang melebihi ganja.
"Yang mengkhawatirkan, penggunanya bukan hanya orang dewasa, namun juga anak muda dan remaja,” kata Benny.
Dari statistik, Benny Gunawan menyebutkan Kota Bandung menjadi pengguna tertinggi disusul Bogor, Sukabumi, dan Cianjur.
Baca juga: Sosok Anji Manji, Artis AN yang Ditangkap Terkait Narkoba, Ini Kariernya dari Drive hingga Youtuber
Untuk itu, Benny Gunawan menyampaikan BNN terus berupaya untuk menangani hal itu dengan segera merehabilitasi pengguna yang mencoba-coba memakai, juga melakukan tindakan hukum jika kadar yang dipakai melebihi 1 gram.
Benny menyampaikan apresiasi kepada Mahawarman Jawa Barat yang telah memberikan kesempatan kepada BNN sebagai narasumber dalam peringatan hari ulang tahun Mahawarman yang ke-62.
"Kami doakan semoga Resimen Mahasiswa Mahawarman Jawa Barat tetap eksis dan jaya. Semoga para peserta webinar dapat menjadi pioner-pioner atau kepanjangan tangan BNN di lapangan untuk memberikan edukasi, pengetahuan, dan sosialisasi kepada masyarakat. Tanpa dukungan dari masyarakat, BNN tidak bisa berjalan dengan maksimal," katanya.
Dalam kesempatan ini, Rektor Unpas sekaligus Danmenwa Mahawarman Jawa Barat, Eddy Jusuf, mengatakan bahwa di samping memperingati HUT Mahawarman, juga memberikan pembekalan bagi seluruh anggota dan masyarakat terkait P4GN (pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan, dan peredaran gelap narkotika).
“Hal ini bukan hanya menjadi isu Indonesia, tapi dunia. Setelah ini, korps Menwa Mahawarman Jabar juga akan dididik pelatihan P4GN yang dilakukan masif," kata Eddy Jusuf.
Baca juga: BREAKING NEWS: Polisi Sebut Musisi Inisial AN adalah Anji Manji Eks Drive, Ditangkap Terkait Narkoba
Menurut Eddy, hampir seluruh elemen telah terpapar narkotika, mulai dari pelajar, mahasiswa, masyarakat, hingga ASN. Oleh karena itu harus dilakukan sosialisasi dan pembekalan.
“Kita tidak bisa diam, harus ada pendekatan perlawanan yang dilakukan secara persuasif maupun refresif,” ujarnya.
Di samping pembekalan, Menwa Mahawarman Jawa Barat juga telah melakukan tes urin untuk narkotika sebanyak 1000 ampul dan akan terus bertambah dengan bantuan dari perusahaan lewat program CSR untuk menyumbangkan ampul.