Doa Mustajab Dilakukan di Sepertiga Malam, Waktu Mulia saat Permohonan Diijabah, Ini Keutamaannya
Saat sepertiga malam datang maka Allah SWT mendengarkan doa umatnya. Malam hari umumnya diisi dengan aktivitas tidur.
Penulis: Fidya Alifa Puspafirdausi | Editor: Widia Lestari
TRIBUNJABAR.ID - Saat sepertiga malam datang maka Allah SWT mendengarkan doa umatnya.
Malam hari umumnya diisi dengan aktivitas tidur.
Oleh sebab itu, salat Tahajud dan berdoa di seperiga malam memiliki keistimewaan.
Baca juga: Yuk Kita Salat Tahajud Dini Hari Nanti, Ini Bacaan Niat dan Doa serta Keutamaan Salat Malam
Doa yang dipanjatkan di sepertiga malam terakhir adalah doa yang mustajab.
Apa yang dimaksud dengan sepertiga malam terakhir?
Malam hari dihitung dari tenggelamnya matahari (Magrib) hingga terbitnya fajar (Subuh).
Bila diperkirakan maka waktu tenggelam matahari adalah 18.00 dan waktu Subuh 04.00.
Artinya waktu malam berjalan 10 jam.
Pertengahan waktu malam adalah pukul 11 malam. Maka sepertiga malam terakhir dimulai kira-kira pukul 1 dini hari.
Doa yang dilakukan pada jam 1 dini hari adalah doa yang akan dikabulkan.
Umat Islam dapat memanjatkan doa yang berkaitan dengan perkara dunia dan akhirat.
Dikutip dari rumaysho, doa sepertiga malam dapat dilakukan setiap hari.
Dari Jabir bin ‘Abdillah, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ فِى اللَّيْلِ لَسَاعَةً لاَ يُوَافِقُهَا رَجُلٌ مُسْلِمٌ يَسْأَلُ اللَّهَ خَيْرًا مِنْ أَمْرِ الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ إِلاَّ أَعْطَاهُ إِيَّاهُ وَذَلِكَ كُلَّ لَيْلَةٍ
“Di malam hari terdapat suatu waktu yang tidaklah seorang muslim memanjatkan do’a pada Allah berkaitan dengan dunia dan akhiratnya bertepatan dengan waktu tersebut melainkan Allah akan memberikan apa yang ia minta. Hal ini berlaku setiap malamnya.” (HR. Muslim no. 757).
