Sosok Kakek Yadi Raharjo, Driver Ojol yang Dibegal Tengah Malam, Motor dan HP Dirampas, Kini Trauma
Kakek Yadi Raharjo (60) adalah sosok pengemudi ojek online atau driver ojol yang menjadi korban begal di Dusun Gondangsari.
Penulis: Yongky Yulius | Editor: Seli Andina Miranti
TRIBUNJABAR.ID - Kakek Yadi Raharjo (60) adalah sosok pengemudi ojek online atau driver ojol yang menjadi korban begal di Dusun Gondangsari, Kelurahan Duwet, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Selasa (8/6/2021) tengah malam.
Warga Ngabean Timur, Desa Tlobong, Kecamatan Delanggu, Klaten itu mengalami kejadian tragis ketika sedang menunggu orderan masuk.
Tiba-tiba ada seorang pria menghampirinya, minta diantar ke Baki Sukaharjo.
Namun, pria tersebut mengaku tak memiliki aplikasi.
Alhasil, order tersebut dilakukan secara offline.
Yadi pun menyanggupi permintaan penumpang itu.
Belakangan diketahui, pria yang minta diantar itu adalah orang yang membegalnya.
Selama di perjalananan, Yadi dan penumpangnya sempat mengobrol.
Baca juga: Tenaga Kesehatan di Bandung Jadi Korban Begal, Pelaku Ditembak Polisi
Singkat cerita, mereka sampai di Daleman, tak jauh dari lokasi di mana penumpang minta diantar ke Duwet Baki Sukoharjo.
Namun, saat sampai di lokasi tersebut, pelaku minta putar balik.
Yadi masih menurut. Mereka kemudian melanjutkan perjalanan hingga melewati Polsek Baki ke arah utara.
"Pas sampai di tengah sawah, tangan penumpang ini tiba-tiba membekap saya dengan erat dari belakang," katanya, dikutip TribunJabar.id dari TribunSolo.com.
Saat dibekap itu, Yadi juga hendak dilukai matanya.
Tentu saja Yadi pun tak tinggal diam. Ia mencoba melawan.
Ia mengaku beruntung, pasalnya tali helmnya tak dikaitknya.
Pasalnya, jika tali helmnya dikaitkan, bisa-bisa ia tercekik.
Karena dibekap terlalu kuat, Yadi tak bisa menguasai laju motornya hingga akhirnya terjatuh.
Dalam keadaan terjatuh, pelaku mengancam akan membunuh Yadi jika tak memberikan motor, ponsel, dan dompet.
"Ya sudah saya berikan saja, karena saat dijepit badan saya lemas sekali. Itu motor saya beli 2014 dan dia juga membawa uang saya yang ada di dompet berjumlah sekitar Rp 900 ribu," ujarnya.
Baca juga: Dua Begal yang Juga Anggota Kelompok Motor di Bandung Ditembak Polisi, Kerap Beraksi di Wilayah Ini
Pelaku yang mendapatkan motor, ponsel, dan dompet Yadi langsung kabur.
Yadi yang bernasib tragis karena dibegal di tengah jalan, lalu mencari pertolongan.
"Tapi tidak ada yang menolong saya dan akhirnya ada anak muda yang mau menolong saya," kata pria yang menjadi driver ojol sejak 2017 itu.
Setelah masyarakat sekitar mengetahui apa yang dialami Yadi, mereka mengantarnya untuk melapor ke Polsek Baki.
Yadi tiba di Polsek Baki sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
"Dan baru pulang pukul 04.00 WIB. Sebab saya dimintai keterangan dan menjelaskan kronologi kejadiannya," ujar pria yang kerap menerima order di Solo dan Sukoharjo itu.
Baca juga: Kisah Pilu Driver Ojol yang Jadi Korban Begal, Tengah Malam Dapat Pesanan Offline, Motor Dirampas
Dapat Bantuan Motor
Belum 24 jam dari kejadian tragis yang menimpanya, Yadi sudah mendapatkan bantuan.
Ia mendapatkan motor baru jenis Yamaha Mio.
Tentu saja Yadi merasa senang setelah mendapatkan bantuan motor dari sosok yang enggak disebutkan namanya.
Yadi mengatakan, motornya tersebut diantar pada pukul 16.00 WIB ke rumahnya.
"Alhamdulillah ada orang yang berbaik hati sudah memberi saya sepeda motor Yamaha Mio Soul GT ini," ujarnya.
Meski sudah mendapatkan motor, Yadi mengaku belum akan menjadi driver ojol lagi.
Pasalnya, ia masih trauma atas kejadian yang dialami.
"Saya mau istirahat dulu paling tidak selama satu atau dua bulan, larena jujur saja saya masih trauma atas kejadian itu," katanya.
Kini, kondisi fisik Yadi memang sudah membaik.
Hanya saja, ia masih kepikiran dengan motor yang dirampas pelaku begal.
"Sudah mendingan, cuma masih kepikiran di mana motornya," ujarnya.