Selain Soeharto, Ini Jenderal Berbintang 5 di Indonesia, Cuma Ada 3
Sebutan lainnya mendapat tanda bintang lima di pundak atau jenderal bintang lima. Dalam sejarah TNI, terdapat tiga perwira yang punya 5 bintang.
TRIBUNJABAR.ID - Hari ini 8 Juni 2021 tepat 100 hari alias seabad memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Presiden ke-2 RI, Soeharto.
Soeharto merupakan presiden pertama yang berasal dari kalangan tentara, tepatnya TNI Angkatan Darat.
Diketahui, ia adalah satu di antara prajurit yang mendapat penghargaan pangkat tertinggi dalam sejarah TNI, yakni Jenderal Besar TNI.
Sebutan lainnya mendapat tanda bintang lima di pundak atau jenderal bintang lima.
Dalam sejarah TNI, terdapat tiga perwira yang menyandang tanda kehormatan tersebut.
Ketiganya yakni Jenderal Besar Soedirman, Jenderal Besar AH Nasution.
Lalu yang terakhir adalah Jenderal Besar Soeharto.
Dalam perjalanan karirnya sebagai prajurit TNI, Soeharto melewati berbagai tugas dan operasi.
Mengutip dari laman TNI, awal karirnya dimulai sebagai siswa di sekolah militer di Gombong, Jawa Tengah, Pada 1 Juni 1940.
Setelah enam bulan menjalani latihan dasar, ia tamat sekolah militer sebagai lulusan terbaik dan menerima pangkat kopral.
Ia terpilih menjadi prajurit teladan di Sekolah Bintara, Gombong serta resmi menjadi anggota TNI pada 5 Oktober 1945.
Sebelumnya, saat Perang Dunia II berkecamuk pada 1942, ia dikirim ke Bandung untuk menjadi tentara cadangan di Markas Besar Angkatan Darat selama seminggu.
Setelah berpangkat sersan tentara KNIL, dia kemudian menjadi komandan peleton, komandan kompi di dalam militer yang disponsori Jepang yang dikenal sebagai tentara PETA, komandan resimen dengan pangkat mayor, dan komandan batalyon berpangkat letnan kolonel.
Setelah Perang Kemerdekaan berakhir, ia tetap menjadi Komandan Brigade Garuda Mataram dengan pangkat letnan kolonel.
Ia memimpin Brigade Garuda Mataram dalam operasi penumpasan pemberontakan Andi Azis di Sulawesi.