Reaksi Presiden Perancis Emmanuel Macron Setelah Ditampar Pria Gondrong
Presiden Perancis Emmanuel Macron ditampar seorang pria gondrong saat mengunjungi Taun - I'Hermitage di pinggiran Kota Valence, Perancis.
TRIBUNJABAR.ID, VALENCE - Presiden Perancis Emmanuel Macron ditampar seorang pria gondrong saat mengunjungi Taun - I'Hermitage di pinggiran Kota Valence, Perancis.
Hal itu terungkap dalam sebuah video yang beredar di media sosial.
Dalam video itu, tampak Presiden Perancis Emmanuel Macron berkemeja tangan panjang putih, memakai masker awalnya tampak berlari ke arah warga dengan dibatasi pagar.
Dia kemudian menyapa warga. Namun saat mendekati seorang warga berpakaian hijau mengenakan masker dan berkaca mata, sempat bersalaman, pria tersebut langsung menampar Emmanuel Macron.
Pasukan pengawal presiden Perancis sigap menarik Emmanuel Macron ke belakang. Petugas pengamanan lainnya langsung menarik pelaku.
Dilansir BBC, Selasa (8/6/2021), saat menampar Macron, laki-laki itu meneriakkan Montjoie, Saint-Denis. Seruan itu merupakan teriakan perang di zaman Kerajaan Perancis, merujuk pada panji yang dipegang Raja Charlemagne.
Saat ditampar kemudian sempat ditarik ke belakang oleh pengawalnya, Macron sempat kembali menyapa dan berinteraksi dengan warga. Lantas bagaimana reaksinya?
"Saya tidak apa-apa. Kita harus menempatkan insiden ini, yang menurut saya terisolasi, dalam perspektif tertentu," kata dia kepada harian Dauphine Libere.
Presiden berusia 43 tahun itu menegaskan, dia tidak akan membiarkan sosok perusak masyarakat mendapatkan panggung.
"Saya akan terus melanjutkannya. Tidak ada yang dapat menghalangi saya," tegas Emmanuel Macron.
Identitas si penampar disebut bernama Damien T, seorang praktisi seni perang abad pertengahan.
Berdasarkan penelusuran di media sosialnya, Damien diketahui sering mengunjungi acara yang diselenggarakan kelompok sayap kanan.
Loic Dauriac, teman Damien T, mengungkapkan, dia begitu kaget karena rekannya berani menampar orang nomor satu di Perancis.
Penamparan tersebut juga terjadi di tengah persiapan pemilihan presiden yang bakal berlangsung kurang dari setahun ini. Macron masih dianggap figur berpengaruh, di mana dia unggul tipis dari tokoh sayap kanan ekstrem, Marine Le Pen.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Ditampar Saat Tur Nasional, Begini Reaksi Presiden Perancis