BERITA POPULER Kabur dari Ponpes, Santri asal Indramayu Terdampar di Semarang, Diselamatkan Relawan
Ia kabur bersama dua santri lainnya, Imam Ghozali (16) dan Tegar (15) yang merupakan santri asal Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Handhika Rahman
TRIBUNJABAR.ID, INDRAMAYU - Santri dari Indramayu melarikan diri dari pondok pesantren tempatnya belajar.
Santri tersebut niatnya pulang ke rumahnya di Indramayu bersama dua temannya yang lain.
Namun uang yang mereka bawa ternyata tak cukup untuk membawa mereka sampai rumah.
Ketiganya terdampar di Mangkang, Semarang karena uang Rp 200 ribu yang dibawa tak cukup.
Akhirnya dari Mangkang, mereka berjalan kaki dengan tujuan Pekalongan, rumah salah satu santri yang ikut kabur.
Mereka lantas ditemukan relawan PMI di Kabupaten Kendal.
Ini cerita selengkapnya.
Saiful Bahri (15), santri asal Desa Tegalmulya, Kecamatan Krangkeng, Kabupaten Indramayu kabur dari pondok pesantren.
Ia kabur bersama dua santri lainnya, Imam Ghozali (16) dan Tegar (15) yang merupakan santri asal Kabupaten Pekalongan, Jawa Tengah.
Ketiganya diketahui melarikan diri dari Pondok Pesantren Asrama Perguruan Islam (API) Tegalrejo di Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, karena diduga tidak betah pada Senin (7/6/2021) kemarin.
Niat melarikan diri dari pondok pesantren itu justru membuat ketiganya harus luntang-lantung di jalanan.
Mereka kehabisan ongkos saat hendak menuju Kabupaten Pekalongan, rumah tempat tinggal salah satu santri tersebut.
Berbekal uang Rp 200 ribu mereka menumpang bus dari Magelang dan hanya sampai ke Mangkang, Semarang.
Dari sana, ketiganya melanjutkan perjalanan dengan berjalan kaki hingga sampai ke wilayah Kabupaten Kendal.
Baca juga: Mahasiswa dan Santri Unjuk Rasa di Gedung DPRD Pangandaran, Sempat Saling Dorong dengan Petugas