Mahasiswa dan Santri Unjuk Rasa di Gedung DPRD Pangandaran, Sempat Saling Dorong dengan Petugas
Puluhan mahasiswa dan santri Pangandaran menggelar demonstrasi di halaman gedung DPRD Kabupaten Pangandaran
Penulis: Padna | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN- Puluhan mahasiswa dan santri Pangandaran menggelar demonstrasi di halaman gedung DPRD Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, Senin (7/6/2021).
Dalam unjuk rasa itu, para mahasiswa menyatakan ingin bertemu dengan Ketua DPRD Kabupaten Pangandaran.
Dalam pantauan Tribunjabar.id, para peserta unjuk rasa sempat saling dorong dengan para personel keamanan. Itu lantaran para mahasiswa memaksa masuk ke ruangan gedung DPRD Pangandaran.
Saat mahasiswa berdemonstrasi, Ketua DPRD tidak ada di kantornya. Ia sedang dalam keadaan sakit.
Para mahasiswa heran saat melihat tulisan "Selamat Datang DPRD Kabupaten Cilacap". Padahal, menurut mahasiswa, tulisan itu mengganti "Selamat Datang DPRD Kabupaten Pangandaran".
Baca juga: Mahasiswa Papua di Bandung Gelar Unjuk Rasa, Sampaikan Sembilan Tuntutan
Selama unjuk rasa tersebut, para mahasiswa sempat membakar keranda mayat.
Kordinator aksi, Yusup Sidik, mengakui adanya saling dorong dengan personel keamanan.
"Karena kami melakukan aksi ini sudah yang kedua kalinya dalam kurun waktu 4 hari. Tapi, masih tidak bisa ditemukan dengan ketua DPRD," ujar Yusup saat ditemui beberapa wartawan di halaman gedung DPRD Kabupaten Pangandaran, Senin (7/6/2021).
"Kami, merasa geram sekali sehingga menjadi pemicu kami untuk mencari dan melacak ke dalam (ruangan DPRD) tapi kita tetap tidak bisa masuk."