Asosiasi Travel Agent Indonesia Bagikan Cara Kreatif untuk Tarik Minat Wisatawan Tetap Berlibur Aman
Menurut Pauline, berbagai ide kreatif terus dilalukan oleh para travel agent supaya wisatawan tidak merasa bosan dan merasa aman ketika berlibur
Penulis: Putri Puspita Nilawati | Editor: Darajat Arianto
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Putri Puspita
TRIBUNJABAR. ID, BANDUNG - Industri pariwisata menjadi salah satu usaha yang paling tinggi terdampak akibat adanya pandemi Covid-19.
Akibat ditutupnya sejumlah pariwisata di berbagai kota di Indonesia, banyak wisatawan yang belum bisa berlibur seperti keadaan normal.
Berbagai travel agent pun harus terkena dampaknya selama awal pandemi menghantam berbagai industri.
Ketua Umum DPP, Asosiasi Travel Agent Indonesia (Astindo) 2021-2025, Pauline Suharso mengatakan, saat ini kondisi travel agent sudah mulai membaik sejak Desember 2020.
"Tapi kondisinya masih rugi dan belum bisa menutupi biaya operasional," ujarnya saat ditemui seusai kegiatan Munas Astindo di El Royale, Jalan Merdeka, Selasa (8/6/2021).
Pauline mengatakan, berbagai ide kreatif terus dilalukan oleh para travel agent supaya wisatawan tidak merasa bosan dan merasa aman ketika berlibur.
"Mereka menjual paket wisata ke beberapa kota misalnya Jakarta- Tanah Lot- Uluwatu. Namun, kini mereka menjual paket wisata seperti healing, yoga, dan wisata adventure, " ujarnya.
Saat ini, permintaan tiket travel ke Jakarta pun dikatakan Pauline masih cukup ramai.
Lalu wisata Labuan Bajo juga kian diminati bagi wistawan lokal untuk liburan.
"Yang sedang ramai sekarang Labuan Bajo tanggal 10-12 Juni tiket pesawat bisa penuh. Bali juga penuh, " ucapnya.
Sementara itu alasan Jakarta masih menjadi alasan banyak dikunjungi adalah dikatakan Pauline masih menjadi alasan perjalanan dinas.
Ia berharap jika pemerintah memberlakukan buka tutup suatu kota sebaiknya dipersiapkan jauh hari sebelumnya.
Hal ini dilakukan supaya travel agent bisa memberikan info kepada para konsumen lebih detail.
Sebelumnya rangkaian kegiatan Musyawarah Nasional (Munas) Astindo di Bandung berlangsung pada 7-9 Juni 2021.
Pauline Suharno yang sebelumnya menduduki posisi Sekretaris Jendral Astindo menjadi Ketua Umum DPP.
Pauline memang sudah terlihat presetasinya sejak tiga tahun belakangan.
Ia aktif di berbagai lembaga-lembaga dan asosiasi-asosiasi di tingkat Regional dan International. (*)