Piala Wali Kota Solo
Piala Wali Kota Solo: Bhayangkara FC Menyusul Persib Bandung dan Arema FC
Bhayangkara FC menjadi tim ketiga asal Liga 1 2021 yang memastikan diri untuk ikut turnamen Piala Wali Kota Solo.
lihat foto
TRIBUNJABAR.ID - Bhayangkara FC menjadi tim ketiga asal Liga 1 2021 yang memastikan diri untuk ikut turnamen Piala Wali Kota Solo.
Sebelumnya, Arema FC dan Persib Bandung telah lebih dulu menyatakan sikap untuk memenuhi undangan dari Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.
Wali Kota Solo memang tengah menyiapkan turnamen yang diikuti 8 tim dari Liga 1 dan Liga 2.
Baca juga: Ini Klub-klub Calon Lawan Persib Bandung di Piala Wali Kota Solo, 4 Tim Liga 1 dan 3 Tim Liga 2
Turnamen bentukan Gibran Rakabuming Raka tersebut akan diberi nama "Piala Wali Kota Solo" dan dijadwalkan bergulir 20 hingga 26 Juni mendatang.
COO Bhayangkara FC, Kombes Pol Sumardji, mengaku antusias untuk menyambut turnamen Piala Wali Kota Solo.
Menurut dia, turnamen ini bisa dijadikan ajang memanaskan mesin Bhayangkara FC setelah sempat ada Piala Menpora 2021 beberapa waktu lalu.
“Kami sudah mendapat undangan. Turnamen ini cukup penting untuk mengasah peforma tim sekaligus melihat perkembangan sebelum ke Liga 1,” kata Sumardji dikutip dari laman Bhayangkara.
Sumardji menambahkan, adanya turnamen Piala Wali Kota Solo nanti juga menjadi bahan catatan pelatih Paul Munster untuk meracik strategi yang tepat menuju kompetisi resmi.
Bhayangkara FC sendiri terbilang gagal total saat mengikuti Piala Menpora 2021 yang menobatkan Persija Jakarta sebagai juara.
Kiprah klub asuhan Paul Munster tersebut hanya sampai babak Grup B Piala Menpora 2021.
Mereka hanya finis di urutan ketiga dan tidak bisa melanjutkan diri ke babak selanjutnya.
Kegagalan The Guardian, julukan Bhayangkara FC, tentu menjadi evaluasi khusus Paul Munster sebelum kompetisi resmi Liga 1 2021 dimulai.
Hal ini tak lain karena The Guardian dihuni para pemain mewah seperti Hansamu Yama, Evan Dimas, Adam Alis, dan Renan Silva.
Berdasarkan situasi tersebut, ajang Piala Wali Kota Solo diharapkan bisa sebagai titik baliK bagi The Guardian yang gagal di Piala Menpora.
“Apalagi peserta ajang ini campuran dari Liga 1 dan Liga 2. Tentu akan menjadi turnamen yang menarik," harap Sumardji.
