Proses Pencarian Satu Nelayan yang Tenggelam Pangandaran Terkendala Kondisi di Sekitar TKP
Tim SAR gabungan terkendala proses evakuasi korban tenggelam terakhir yang diterjang ombak di perairan Batu Bodas.
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Tim SAR gabungan terkendala proses evakuasi korban tenggelam terakhir yang diterjang ombak di perairan Batu Bodas pinggir tebing cagar alam pantai timur Pangandaran.
Seperti diketahui, evakuasi dilakukan mulai Selasa (1/6/2021) malam hingga hari ini, Kamis (3/6/2021).
SAR gabungan melakukan pencarian korban nelayan bernama Ade Rapi (55), dan Asep Kodok (38), dan Agun (28) warga Pasar Ikan Pangandaran.
Jenazah korban atas nama Ade Rapi dan Asep Kodok sudah dievakuasi.
Namun, personel SAR terkendala saat mencoba melakukan pencarian korban terakhir bernama Agun.
"Di mana, siang ini (3/6/2021) kondisi air laut naik dan arus gelombang cukup deras yang berdampak terhadap susahnya proses evakuasi korban," kata Korpos Pangandaran, Edwin.
"Selain itu, banyaknya batu karang dan batang pohon yang mengambang, juga mempersulit akses evakuasi," ujar Edwin saat ditemui Tribunjabar.id di Pantai Timur Pangandaran, Kamis (3/6/2021) siang.
Menurutnya, dengan adanya hal itu tentu pihaknya harus berhati-hati dalam melakukan pencarian.
"Dan harus membawa peralatan lainnya seperti chainsaw (alat pemotong kayu), dan golok untuk mempermudah akses evakuasi korban," kata Edwin.
Namun, dia masih bersyukur SAR gabungan ini semuanya sudah lengkap. Hanya harus membutuhkan waktu.
"Semoga kendala ini semuanya bisa teratasi, dan masih hari ini (semoga) korban terakhir bernama Agun (28) bisa dievakuasi," ucapnya. (*)