Pengakuan Pemilik Warung Viral di Puncak, Siap Lakukan Ini, Unggahan Netizen Tak Ngaruh, Tetap Ramai
Ini pengakuan pemilik warung viral di Puncak, Bogor. Ia siap melakukan hal ini.
Laporan Wartawan TribunnewsBogor.com, Naufal Fauzy
TRIBUNJABAR.ID, BOGOR - Ini pengakuan pengelola kedai atau warung Rizqi Maulana yang ada di kawasan Puncak, Kabupaten Bogor.
Warung ini mendadak terkenal dan jadi perbincangan netizen.
Pasalnya, warung tersebut mematok harga mi rebus terlalu mahal.
Kini, pengelola kedai tersebut buka suara.
Saat ditemui TribunnewsBogor.com di kedainya, Rabu (2/6/2021), pengelola kedai Rizqi Maulana, Dila Nuraulia (29), membantah telah mematok harga tinggi demi mendapatkan keuntungan besar.
Menurut Dila kejadian yang dialami seorang pengujung tersebut murni karena kekeliruan pegawai saat menghitung pembayaran makanan.
"Kalau itu, sih, bukan tembak harga, ya, memang harganya segitu. Cuman kesalahannya yang Rp 18 ribu kali dua sama dengan Rp 54 ribu itu harusnya Rp 36 ribu. Kebetulan yang kerjanya mungkin ngantuk capek," kata Dila Nuraulia kepada TribunnewsBogor.com.
Terlebih, kata Dila, kesalahan penghitungan pembayaran makanan mie rebus plus telur itu terjadi pada saat waktu tengah malam tepatnya pada Selasa (1/7/2021) dinihari.
Terkait kejadian yang akhirnya menjadi viral di media sosial, Dila mengaku bersedia mengembalikan selisih harga makanan itu kepada pengunjung yang merasa dirugikan tersebut.
"Ngehubungi saya aja atau datang lagi ke sini, uangnya dikembaliin kalau merasa dirugiin mah," kata Dila.

Harga normal
Saat ditanya harga makanan di kedainya yang terbilang mahal, Dila membantah hal itu.
Menurutnya, harga makanan di kawasan Puncak yang merupakan lokasi wisata masih tergolong normal
"Kalau harga di sini mah normal, ya, di, tempat wisata kayak gini mah. Soalnya ngontrak warungnya enggak murah di sini, belum gaji karyawan, belum biaya kebersihan," katanya.