PDIP Cabut Dukungan kepada Bupati Alor, Imbas Marah kepada Tri Rismaharini dan Staf Kemensos
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) langsung merespons video Bupati Alor, Usa Tenggara Timur (NTT), yang marah kepada staf Kemensos.
Menurut Enny, ada beberapa alasan PDIP mencabut dukungan itu, yakni selama kepemimpinan Amon, ada beberapa tindakan tidak terpuji yang dilakukan Bupati Alor dua periode itu.
Di antaranya, mengusir dua staf Kementerian Sosial dan aparat TNI.
"Tentu dengan keputusan DPP PDIP, kami sebagai pengurus DPC PDI-P Kabupaten Alor akan segera menjalankan," kata Enny.
Sebelumnya, satu video berdurasi 3 menit 9 detik yang berisi Bupati Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT) ,Amon Djobo, marah terhadap Menteri Sosial Tri Rismaharini, beredar di grup media sosial.
Dalam video itu terlihat Amon marah terkait bantuan sosial Program Keluarga Harapan (PKH) oleh Kementerian tersebut.
Amon marah karena bantuan PKH itu diurus oleh DPRD Alor.
Amon menuding, pihak Kementerian Sosial tidak menghargai pemerintah daerah Alor.
Amon pun lantas mengusir sejumlah staf Kementerian Sosial agar segera meninggalkan Kabupaten Alor secepatnya.
Amon mengaku, akan segera bersurat ke Presiden Joko Widodo terkait itu.
Bupati Minta Maaf
Sekretaris Daerah Kabupaten Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), Soni Alelang, mengatakan, video viral yang memperlihatkan Bupati Amon Djobo memarahi dua staf Kementerian Sosial dan Menteri Sosial Tri Rismaharini tak ditampilkan secara utuh.
"Saya juga ada di lokasi saat itu, jadi saya tahu persis kejadiannya seperti apa," ungkap Soni, saat dihubungi Kompas.com, Rabu (2/6/2021) malam.
Saat kejadian, kata Soni, dia bersama bupati dan sejumlah pejabat lainnya sedang menyusun surat untuk Presiden Jokowi.
Surat itu berisi tentang kekecewaan Pemkab Alor terhadap Menteri Risma yang mengirim bantuan kemanusiaan melalui DPRD.
Di saat itu, kata dia, datanglah dua staf Kemensos.