Pilpres 2024

Tentang Persoalan dengan PDIP, Ganjar Pranowo Akhirnya Buka Suara, 'Ora Ono Opo-opo'

Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo akhirnya buka suara mengenai persoalannya dengan PDI Perjuangan.

Editor: Hermawan Aksan
Istimewa
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo akhirnya buka suara mengenai persoalannya dengan PDI Perjuangan. 

TRIBUNJABAR.ID KLATEN - Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo akhirnya buka suara mengenai persoalannya dengan PDI Perjuangan.

Kader PDIP ini mengaku tak ada masalah apa-apa dengan partai yang telah membesarkan namanya tersebut.

"PDIP ono opo (ada apa), PDIP ora ono opo-opo (tidak ada apa-apa). PDIP oke-oke saja," kata Ganjar seusai berkunjung ke Balai Desa Nglinggi, Kecamatan Klaten Selatan, Klaten, Selasa (1/6/2021).

Pasalnya, Ganjar sempat tak diundang dalam acara penguatan soliditas kader di kantor PDIP Jawa Tengah pada Sabtu (23/5/2021).

Acara yang dihadiri oleh Puan Maharani itu, sempat melontarkan sindiran namun tidak ditujukan langsung untuk Ganjar.

Saat acara tersebut Puan menyebut Pemimpin ke depan adalah pemimpin yang ada di lapangan, bukan di media sosial (medsos).

Selain itu, Ketua Badan Pemenang Pemilu (Bappilu) PDIP, Bambang Wuryanto, dengan tegas menyebut Ganjar sengaja memanfaatkan medsos demi ambisi politiknya menjadi capres di 2024.

Baca juga: Faisol Riza: Puan Maharani-Muhaimin Iskandar Cocok untuk Pilpres 2024, Puan-Anies Beda DNA

Pernyataan Bambang itu mengacu pada intensitas Ganjar Pranowo yang sangat aktif dalam menggunakan medsos.

Padahal hal serupa tak dilakukan oleh kader PDIP lain yang juga berpotensi untuk mencalonkan diri jadi presiden.

Pesan Rudy

Ganjar Pranowo mendapatkan pesan khusus dari Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, Fx Hadi Rudyatmo.

Pesan itu meminta Ganjar untuk fokus menyelesaikan tugasnya sebagai Gubernur Jawa Tengah.

"Terus melayani masyarakat Jawa Tengah sesuai tupoksi sebagai Gubernur Jawa Tengah," kata Rudy, Senin (24/5/2021).

"Diutamakan masyarakat dulu sampai akhir jabatan, sampai tahun 2023," tambahnya.

Rudy mengingatkan, keputusan calon presiden yang diusung PDI Perjuangan merupakan hak prerogatif Ketum Megawati Soekarnoputri.

"Urusan calon Presiden, urusan Ketua Umum (Megawati)," ucapnya.

Bukan Manuver Politik

Nama Ganjar Pranowo selalu masuk dalam 10 besar hasil survei dalam bursa calon presiden (capres) 2024.

Sosok yang kini menjabat Gubernur Jawa Tengah tersebut terus bersaing cukup ketat dengan nama-nama tokoh nasional.

Sebut saja Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Menhan Prabowo Subianto, dan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.

Bila menilik hasil survei elektabilitas Capres 2024, yang dibuat Lembaga Survei Akar Rumput Strategic Consulting (ASCR).

Nama Ganjar malah nangkring di posisi tiga dengan skor elektabilitas sebesar 11,25 persen.

Ia masih kalah saing dengan Anies dan Prabowo yang masing-masing memiliki elektabilitas sebesar 17,01 persen dan 14,31 persen.

Baca juga: Anak Buah SBY Yakin Demokrat Kalahkan PDIP di Pilpres 2024, Mengaku Rugi Jika Koalisi dengan PDIP

Atas hasil survei tersebut, Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo, Fx Hadi Rudyatmo menilai itu bukan merupakan manuver politik yang dilakukan Ganjar.

Apalagi, survei tersebut tidak dibuat sendiri oleh Ganjar maupun internal PDI Perjuangan.

"Kalau melakukan survei sendiri dari eksternal partai dan bukan dari internal partai (itu tidak apa-apa)," kata Rudy, Senin (24/5/2021).

"Bila Gubernur kemudian membuat tim survei dan sebagainya itu salah, itu wajib diperingatkan," tambahnya.

Menurutnya, Ganjar sampai saat ini belum ada niatan untuk maju nyapres dalam Pilpres 2024.

"Kalau saya melihat, Ganjar tidak menyampaikan ingin jadi Presiden. Ganjar tahu keputusan tetap di tangan Ketum bu Mega," ucap Rudy.

Chat Rudy ke Ganjar

Heboh soal Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo tak diundang dalam acara penguatan soliditas kader di Kantor DPD PDI Perjuangan Jateng langsung direspon Ketua DPC PDIP Solo Fx Hadi Rudyatmo.

Rudy saat acara berlangsung pada Sabtu (22/5/2021) lalu, langsung bertanya pada Ganjar via WA.

Sebab, dalam acara tersebut hadir Ketua DPP PDI Perjuangan, Puan Maharani dan Ketua Bapilu PDI-Perjuangan Bambang Wuryanto.

Ditambah lagi, kepala daerah dan wakil kepala daerah diundang, termasuk Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Adapun tidak diundangnya Ganjar lantaran sosok tersebut dianggap berseberangan dengan PDI Perjuangan soal pencapresan di 2024.

Sontak itu tidak hanya di publik, namun juga internal partai, termasuk Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Solo Fx Hadi Rudyatmo.

"(Ganjar) tidak diundang, saya cukup kaget. (Padahal) sama - sama kader partai dan ditugaskan jadi kepala daerah mestinya diundang," kata Rudy, Senin (24/5/2021).

Saat tahu Ganjar tidak nongol dalam acara, Rudy sempat menghubunginya melalui pesan Whatsapp.

"Tahu Ganjar tidak diundang, saya langsung WA, 'kok ndak rawuh? (kok tidak datang?)'. Ganjar jawab, 'acara opo?'" ucap dia.

Tahu Ganjar tak diundang, Rudy mengatakan, bila alasan tidak diundang itu karena berseberangan dengan PDI Perjuangan, sebaiknya diselesaikan secara internal partai.

"Segera diselesaikan dan dipanggil saja karena toh calon presiden dan calon wakil presiden itu yang menentukan adalah ketua umum," tutur dia.

"Jadi tidak perlu dipersoalkan di media," tambahnya.

Ditambah lagi, PDI Perjuangan belum gembar-gembor terkait calon yang diusung dalam Pilpres 2024.

Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri sampai saat ini masih belum bicara soal calon itu.

"Belum ketok palu karena masih 2024. Yang penting semua keputusan sebagai kader partai hukumnya wajib menaati dan melaksanakan keputusan ketua umum," ucap Rudy.

Internal Memanas

Nama Ganjar Pranowo trending di linimasa twitter, Minggu (23/5/2021) malam.

Penyebabnya Gubernur Jateng yang disebut-sebut kandidat capres terkuat pada 2024 ini 'dikucilkan' PDIP.

Seperti diketahui, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menggelar acara penguatan soliditas partai menuju Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo ternyata menemui Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), Megawati Soekarnoputri, Sabtu (22/5/2021).

Pertemuan ini dilakukan sehari sebelum Ganjar 'dikucilkan' alias tidak diundang menghadiri acara PDIP di Semarang.

Dalam agenda pertemuan dengan Megawati tersebut, Ganjar menyerahkan lukisan karya perupa Djoko Susilo yang berjudul Ibu Megawati Bersama Anak-anak Indonesia.

Dalam lukisan, Megawati berdiri dikelilingi anak-anak dari beragam etnis yang merupakan cerminan dari Nusantara.

Di belakang putri Sang Proklamator, Soekarno tersebut, terlukis tangan-tangan bocah yang diangkat dengan telapak tangan terbuka.

Djoko Susilo pun mengunggah momen video vlog ketika Ganjar menyerahkan tulisan tersebut kepada Megawati, melalui akun instagramnya, @djokosusilopainting.

"Pak Joko, lukisan sudah diterima ibu. Ibu seneng banget gambar anaknya ceria-ceria. Monggo bu ke Pak Joko, pesannya apa Bu," kata Ganjar dalam video tersebut.

Setelah itu, dalam video tersebut, Megawati pun langsung menimpali.

"Nggih. Pak Joko maturnuwun nggih. Sesuai seperti yang saya inginkan. Sekali lagi maturnuwun," ucap perempuan yang juga menjabat Ketua Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) itu.

Mulai dikucilkan PDIP

Nama Ganjar Pranowo trending di linimasa twitter, Minggu (23/5/2021) malam.

Penyebabnya Gubernur Jateng yang disebut-sebut kandidat capres terkuat pada 2024 ini 'dikucilkan' PDIP.

Seperti diketahui, Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) menggelar acara penguatan soliditas partai menuju Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, Sabtu (22/5/2021).

Dalam acara yang digelar di Kantor DPD PDI-P Jateng tersebut dihadiri seluruh kader struktural dari tingkat legislatif dan eksekutif.

Selain itu, juga tampak Ketua DPP PDI-P Puan Maharani hadir untuk mengisi pengarahan.

Meski demikian, Gubernur Jawa Tengah yang juga kader dari PDI-P, Ganjar Pranowo justru tidak hadir dalam kegiatan tersebut.

Dari informasi yang didapat, Ganjar sengaja tak diundang dalam acara itu karena dianggap sudah kelewatan lantaran berambisi mencalonkan presiden. (*)

Artikel ini telah tayang di TribunSolo.com dengan judul Ganjar Jawab Soal Kabar Hubungannya dengan PDIP Memanas: Ora Ana Opo-opo,

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved