Uu Ruzhanul: Pemprov Jabar aktif Menurunkan Angka Stunting dan Meningkatkan SDM Generasi Muda
Program Edukasi Protein Ayam dan Telur diluncurkan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (29/5/2021)
Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Pemerintah Daerah Provinsi Jawa Barat terus berupaya menggencarkan berbagai program peningkatan dan pengembangan sumber daya manusia, di antaranya untuk generasi muda di Jawa Barat.
Hal ini di antaranya untuk mempersiapkan diri menghadapi bonus demografi sekaligus Indonesia Emas 2045.
Rangkaian program ini dimulai dengan upaya menurunkan angka stunting atau tumbuh pendek pada anak di Jawa Barat.
Melalui program Edukasi Protein Ayam dan Telur, di antaranya, diharapkan semakin banyak pihak yang menaruh perhatian terhadap persoalan kesehatan tersebut.
Program Edukasi Protein Ayam dan Telur diluncurkan Wakil Gubernur Jabar Uu Ruzhanul Ulum di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Sabtu (29/5/2021).
Diharapkan dengan program edukasi ini, masyarakat semakin sadar akan pentingnya gizi bagi tumbuh kembang dan kesehatan anak.
Pak Uu, sapaan Wagub Jabar, mengatakan program tersebut bertujuan menekan kasus stunting dengan meningkatkan kesadaran dan juga meningkatkan angka konsumsi daging ayam dan telur masyarakat Jabar.
Sebab, mengonsumsi daging ayam dan telur menjadi salah satu cara mencegah stunting.
"Kegiatan kali ini adalah sebagai bentuk responsif pemerintah untuk bagaimana mengatasi stunting melalui peningkatan konsumsi protein unggas," kata Pak Uu dalam kesempatan tersebut.
Sebagai salah satu daerah penghasil daging ayam dan telur terbesar di Indonesia, stok kedua komoditas tersebut akan aman di Jabar.
Tinggal bagaimana kesadaran masyarakat akan pentingnya mengonsumsi daging ayam dan telur terus ditingkatkan.
Pak Uu berharap program tersebut akan terus tumbuh dan dilakukan di 27 kabupaten/kota di Jabar. Jika itu terwujud, kasus stunting di Jabar bakal terus menurun dan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) akan meningkat.
"Mudah-mudahan membawa manfaat dan juga bisa merambat ke kabupaten/kota yang lain. Intinya perhatian terhadap kesehatan dan gizi anak bagi yang akan meneruskan kepemimpinan negara ini harus dipersiapkan. Mudah-mudahan dengan kegiatan kali ini ada keseimbangan linier antara Jawa Barat sebagai penghasil unggas terbesar, tetapi dibuktikan dengan masyarakatnya sehat, balitanya tidak ada lagi yang stunting," katanya.
Dalam peluncuran program tersebut, Pemda Provinsi Jabar menyalurkan 5.000 ekor ayam dan 50.000 butir telur ayam ras kepada masyarakat di lokasi rawan stunting di lima kabupaten/kota, yakni Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, Kota Bandung, Kota Cimahi, dan Kabupaten Sumedang.
Program tersebut bertujuan meningkatkan angka konsumsi daging ayam dan telur masyarakat Jabar, membangkitkan kesadaran masyarakat akan pentingnya kecukupan gizi, serta menyatukan seluruh stakeholder keunggasan untuk melaksanakan promosi melalui kampanye dan edukasi gizi.