Buntut Wisatawan Curhat Beli Pecel Lele Kemahalan di Yogya, Pemkot Tutup Sementara 3 Warung Makan
Pemkot Yogyakarta menutup tiga warung pecel lele setelah keluhan wisatawan yang membeli pecel lele dengan harga mahal.
TRIBUNJABAR.ID, YOGYAKARTA - Buntut wisatawan mengeluh di media sosial membeli pecel lele dengan harga tinggi, Pemkot Yogyakarta menutup sementara tiga warung makan pecel lele.
Tiga warung pecel lele yang ditutup berada di Jalan Perwakilan, Kota Yogyakarta.
Penutupan ini dilakukan terkait dugaan pengusaha kuliner tersebut mematok harga terlalu tinggi alias mahal kepada wisatawan.
Beberapa hari lalu, media sosial diramaikan dengan unggahan wisatawan yang merasa harga makanan pecel lele terlalu mahal.
"Kami berikan layanan terbaik bagi wisatawan, hari ini kami menutup 3 warung pecel lele. Kami panggil, karena ada indikasi mereka menjual dengan harga yang sama, cara penjualan yang sama, dan mbaknya (konsumen) yang mengunggah menyebut di situ," ujar Wakil Wali Kota Yogyakarta Heroe Poerwadi saat meninjau kawasan Malioboro, Sabtu (29/5/2021).
Setelah penutupan dilakukan, pada hari Senin mendatang, pihak Pemkot Yogyakarta akan memanggil ketiga pemilik warung untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
"Kami konfirmasi lagi, hari ini kita minta ditutup sementara, Senin kami tindak lanjut," kata Heroe.
Menurut Heroe, di antara para pengusaha kawasan Malioboro dan Pemkot sudah ada kesepakatan mengenai sanksi apabila melakukan pelanggaran tertentu.
Sanksi terberat yang bisa diberikan adalah pencabutan izin atau penutupan usaha secara permanen.
"Sanksi berat tutup selamanya. Sudah 4 tahun (sanksi berlaku), sudah kesepakatan kita semua kalau ada yang melanggar sehingga membuat Malioboro tidak baik," ucap Heroe.
Mengenai kasus pecel lele kali ini, Heroe juga telah melakukan survei harga di beberapa pedagang makanan yang ada di sekitar Malioboro.
Dalam survei tersebut, ia menemukan harga antara Rp 15.000- Rp 18.000.
Sedangkan di luar Malioboro, dijual dengan harga Rp 20.000- Rp 30.000.
