Satu Warga Positif Covid-19, Perumahan Di Cianjur Ini Langsung Ditutup, Tak Boleh Terima Tamu

Sebuah kompleks perumahan di Cianjur ditutup karena ada satu warganya yang terpapar positif covid-19.

Penulis: Ferri Amiril Mukminin | Editor: Siti Fatimah
ISTIMEWA
ilustrasi covid- Sebuah kompleks perumahan di Cianjur ditutup karena ada satu warganya yang terpapar positif covid-19. 

TRIBUNJABAR.ID, CIANJUR - Sebuah kompleks perumahan di Cianjur tepatnya di Dangdeur Regency Kecamatan Mande sempat ditutup selama tiga hari karena ada satu warganya yang terpapar positif covid-19.

Satu orang warga yang positif hasil swab tes antigen di rumah sakit langsung menjalani isolasi di Vila Bumi Ciherang Kecamatan Pacet.

Penutupan dilakukan sejak Selasa (24/5/2021) sampai dengan Kamis (27/5/3021).

Hari Jumat (28/5/2021) gerbang kembali dibuka menyusul hasil tes terhadap enam anggota keluarga lainnya negatif.

Baca juga: Kasus Positif Covid-19 Naik Lagi setelah Lebaran, Apa Saja Penyebabnya? Ini Penjelasan Wamenkes

Ketua RT setempat Sri Wahyuni (39), mengatakan warga yang diisolasi merupakan warga RT 07/07, Desa Jamali, Kecamatan Mande, Kabupaten Cianjur.

"Kronologis awal warga kami itu sakit tenggorokan dan batuk sudah empat hari tak sembuh," kata Sri.

Ia mengatakan, warganya tersebut juga mengeluh penciuman sudah tak baik disertai ada demam.

"Warga saya berobat ke RS Dr Hafidz karena keluhan batuk demam dan indera penciuman, maka ia dites swab," kata Sri.

Sri nengatakan, hasil pemeriksaan terhadap seorang ibu tersebut positif, maka ia segera berkoordinasi dengan puskesmas terdekat.

Baca juga: Usai Lebaran, Kasus Positif di Daerah Ini Bertambah, Kematian Akibat Covid-19 Terjadi Setiap Hari

"Hasil dari konsultasi saya ibu tersebut harus isolasi maka langsung dibawa ke Ciherang," katanya.

Sri mengatakan, riwayat ibu yang positif tersebut sebenarnya tak pernah bepergian jauh kemana mana, hanya saja ia pas lebaran pulang ke Cempaka mudik ke mertua.

"Orangnya jarang keluar, safety banget di rumahnya semua tersedia untuk pencegahan, ia hanya menyebut ke Campaka silaturahmi saat lebaran," ujar Sri.

Sri mengatakan, penutupan gerbang selama tiga hari disupport sama warga perumahan.

"Alhamdulilah semua warga mendukung untuk pembatasan orang dari luar masuk selama tiga hari," kata Sri.

Enam orang yang masih menjalani sisa isolasi disupport juga keperluan sehari-harinya oleh RT dan warga.

Baca juga: DPRD Kota Cirebon Ajak Masyarakat Berjuang Bersama Pemerintah Lawan Pandemi Covid-19

"Perhatian kami terhadap warga kami yang diisolasi setiap hari kami lakukan, saya chat agar mereka rileks dan enjoy serta jangan pikiran apalagi sampai drop, jangan banyak beban, setiap hari saya suka chat," ujar Sri.

Ia mengatakan, warga kompleks tak mengeluh saat dilakukan penutupan mereka semua menyadari.

"Untuk tukang paket, tukang sayur tak boleh  masuk dulu, semua warga saling mendukung," katanya.

Setiap rumah juga dilarang ada tamu atau menerima tamu terlebih dahulu.

"Penyemprotan disinfektan juga sudah kami lakukan, meski tak ada kasus pun kalau penyemprotan rutin dilakukan berkoordinasi dengan pihak desa," katanya.

Camat Mande, Yudha Azwar, membenarkan jika satu orang warga Desa Jamali kini masih menjalani isolasi di Vila Bumi Ciherang Pace

Sumber: Tribun Jabar
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved