Kasus Positif Covid-19 Naik Lagi setelah Lebaran, Apa Saja Penyebabnya? Ini Penjelasan Wamenkes

Sementara faktor endogen, lanjut Dante, pihaknya telah melakukan identifikasi beberapa mutasi virus baru yang dikenal sebagai variant of concern.

Editor: Ravianto
Istimewa/tribunnews.com
Pos penyekatan mudik lebaran 2021 di perbatasan Puncak-Cianjur, Jawa Barat, jebol oleh ribuan pemudik, Kamis (13/5/2021) dini hari. Kasus positif Covid-19 naik lagi setelah Lebaran. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Wakil Menteri Kesehatan dr. Dante Saksono Harbuwono mengatakan ada sejumlah variabel yang menyebabkan kasus Covid-19 meningkat pasca-Lebaran atau Idul Fitri.

“Sesudah lebaran ini maka kita bisa lihat adanya external factor dan endogen factor,” kata dia beberapa waktu lalu.

Dante menjelaskan, faktor external berkaitan dengan mobilitas penduduk yang ada. Mobilitas penduduk ini diperkirakan akan mencapai peningkatannya pada minggu ini.

“Kita bisa melihat bahwa pada 4 hari terakhir peningkatan kasus baru mencapai di atas 5 ribu. Ini menunjukkan bahwa mobilitas yang terjadi pasca lebaran dan Ramadhan itu sudah mulai terlihat tinggi. Ini kalkulasi prediksi yang kita lakukan mungkin peningkatan akan sampai pertengahan minggu yang akan datang,” ucap Dante.

Sementara faktor endogen, lanjut Dante, pihaknya telah melakukan identifikasi beberapa mutasi virus baru yang dikenal sebagai variant of concern.

Varian ini mutasi yang berasal dari India, mutasi yang berasal dari Afrika, dan mutasi yang berasal dari Inggris.

Satpol PP Kabupaten Tangerang menutup empat tempat wisata akibat membeludaknya pengunjuk saat libur Lebaran 2021.
Satpol PP Kabupaten Tangerang menutup empat tempat wisata akibat membeludaknya pengunjuk saat libur Lebaran 2021. (Warta Kota/Andika Panduwinata)

Secara keseluruhan telah didapatkan 54 kasus yang menyebar.

Dengan rincian 35 kasus di antaranya adalah kasus yang berasal dari migran dari luar Indonesia. Sementara 19 kasus lainnya sudah ada di Indonesia.

“Jadi sudah ada kontak internal, sudah ada penyebaran secara internal dari variant of consern tersebut. Kombinasi antara faktor eksternal berupa mobilitas dan faktor endogen berupa mutasi dari virus menyebabkan kasus ini akan meningkat beberapa saat ke depan. Kita masih tetap harus menjaga protokol kesehatan,” tutur Dante.

Menurutnya perlu menjadi perhatian adalah siklus ini terjadi 4 sampai 5 minggu ke depan. Sebagai contoh pada saat liburan Natal dan Tahun Baru, kasus tertinggi naik pada 5 Februari 2021.

Berkenaan dengan hal tersebut pemerintah perlu menjaga supaya pencegahan penularan dan stabilitas ekonomi tetap berjalan dengan baik. maka pemerintah melakukan beberapa keseimbangan antara protokol kesehatan dan menentukan kebijakan-kebijakan ekonomi.

Diketahui, kasus COVID-19 per 23 Mei 2021 kasus aktif sebesar 5,2 persen, ada sedikit kenaikan dibandingkan Minggu lalu.

Sementara angka kesembuhan mencapai 92 pesen dan tingkat kematian 2,8%.

Kasus harian mengalami peningkatan yaitu kisaran 5 ribu per hari yang sebelumnya sempat turun di 3.800 sampai 4 ribu per hari.

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved