Mau Mengabadikan Super Blood Moon? Begini Cara Mudah Memotret Gerhana Bulan Total Menggunakan HP

Ada beberapa perangkat yang bisa digunakan untuk memotret Gerhana Bulan Total, satu di antaranya adalah smartphone atau HP.

Editor: Yongky Yulius
Istimewa via Tribunnews
Ada beberapa perangkat yang bisa digunakan untuk memotret Gerhana Bulan Total, satu di antaranya adalah smartphone atau HP. 

TRIBUNJABAR.ID - Fenomena Gerhana Bulan Total atau Super Blood Moon akan terjadi hari ini, Rabu 26 Mei 2021.

Fenomena ini menjadi langka, pasalnya terakhir terjadi adalah pada 31 Januari 2018.

Karena ini merupakan momen langka, tentu Anda tak ingin melewatkannya.

Anda tentu ingin mengabadikan fenomena Super Blood Moon ini dengan cara memotretnya.

Ada beberapa perangkat yang bisa digunakan untuk memotret fenomena sains ini, satu di antaranya adalah smartphone atau HP.

Perlu diketahui, memotret Gerhana Bulan Total menggunakan smartphone tak bisa sembarangan.

Anda dapat mengikut beberapa tips ini agar potret Gerhana Bulan Total bisa terabadikan secara baik: 

1. Persiapan

Perangkat yang paling penting untuk memotret Gerhana Bulan Total tentu saja adanya smartphone.

Jangan lupa untuk mengecek ruang penyimpanan file di gawai Anda.

Alasannya, Anda pasti akan memotret fenomena bulan ini lebih dari sekali jepretan.

Oleh karena itu, siapkan ruang penyimpanan yang memadai di smartphone Anda.

2. Cari Tempat Tinggi dan Minim Cahaya

Untuk menghasilkan foto yang enak dipandang, sebaiknya Anda mencari tempat tinggi untuk memotret.

Carilah tempat yang minim pencahayaan.

Tujuannya agar foto yang Anda hasilkan fokus pada objek bulan dan tidak terkontaminasi cahaya lain.

Baca juga: Ada Gerhana Bulan Total pada 26 Mei, Ini Niat dan Tata Cara Sholat Gerhana Bulan, serta Zikirnya

3. Gunakan Alat Tambahan

Adalah hal mustahil bisa menghasilkan potret permukaan bulan begitu detail seperti pada foto di atas menggunakan smartphone.

Diperlukan lensa khusus atau setidaknya tips pintar mengatasi keterbatasan kamera smartphone.

Caranya, jangan memotret bulan secara langsung. Potretlah bagian ujung teleskop yang menampilkan bulan.

4. Tak Melulu Harus Objek Bulan

Anda bisa menghasilkan foto bulan yang bagus dengan cara berbeda.

Ya, jadikanlah bulan sebagai objek pendukung, bukan objek utama foto.

Gerhana bulan total 'Blood Moon'
Gerhana bulan total 'Blood Moon' (Vogue)

Apa Itu Super Blood Moon?

Dilansir TribunJabar.id dari laman resminya, menurut penjelasan LAPAN, Gerhana Bulan Total yang akan terjadi pada Rabu 26 Mei 2021 disebut Super Blood Moon atau Bulan Merah Super.

Dijelaskan LAPAN, Gerhana Bulan Total tersebut spesial karena bertepatan dengan terjadinya Perige.

Perige merupakan peristiwa ketika Bulan berada di jarak terdekat bumi.

Selain itu, Bulan akan tampak merah karena pembiasan cahaya Matahari oleh lapisan atmosfer Bumi.

Saat Gerhana Bulan Total, warna bulan yang tampak gelap, bisa berwarna merah tembaga, jingga, ataupun coklat.

Beberapa ahli berpendapat warna bulan saat Gerhana Bulan Total tergantung dari kondisi atmosfer bumi.

Namun, kebanyakan sinar yang terbiaskan biasanya memiliki spektrum cahaya merah.

Demikian, karena bisa disaksikan dengan jarak dekat dan penampakan bulan yang tampak merah itulah sehingga disebut Super Blood Moon atau Bulan Merah Super.

Baca juga: Lokasi untuk Melihat Gerhana Bulan Total atau Super Blood Moon, Terjadi 26 Mei 2021

Menurut penjelasan LAPAN, durasi fase total gerhana kali ini cukup singkat.

Puncak Super Blood Moon hanya dapat disaksikan dengan durasi 14 menit 30 detik.

Gerhana Bulan Total ini dapat disaksikan seluruh wilayah Indonesia dari arah Timur - Tenggara.

Karena kemungkinan penampakan jelas bila tak terjadi hujan atau awan yang menghalanginya, penampakan Super Blood Moon ini dapat disaksikan tanpa alat bantu optik atau apapun.

Lalu, kapan waktu yang tepat bisa menyaksikan Super Blood Moon tersebut ?

Anda dapat menyaksikan penampakan Super Blood Moon berdasarkan beberapa fase gerhana berikut ini:

- Awal Penumbra mulai pukul 15.46 WIB / 16.46 WITA / 17.46 WIT dan dapat disaksikan di wilayah Papua dan Kepulauan Aru.

- Awal Sebagian mulai pukul 16.44 WIB / 17.44 WITA / 18.44 WIT dan dapat disaksikan di wilayah Papua, Papua Barat, Maluku (kecuali Kep. Aru), Maluku Utara, Sulawesi Utara, sebagian Gorontalo, sebagian Sulawesi Tengah, Sulawesi Tenggara, NTT.

- Awal Total mulai pukul 18.09 WIB / 19.09 WITA / 20.09 WIT dan apat disaksikan di seluruh Indonesia kecuali, Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, sebagian Riau.

- Puncak Gerhana mulai pukul 18.18 WIB / 19.18 WITA / 20.18 WIT dan dapat disaksikan di seluruh Indonesia kecuali Aceh, Pulau Nias, sebagian Sumatera Utara.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved