Jabar Bangun Menara Kujang Sepasang di Waduk Jatigede, Biayanya Rp 100 Miliar

Kang Emil mengatakan landmark Jatigede ini berupa dua pasang menara di dua bukit yang dihubungkan oleh sebuah jembatan.

Penulis: Muhamad Syarif Abdussalam | Editor: Ravianto
Istimewa/Humas Sumedang
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil (kiri), didampingi Bupati Sumedang, Dony Ahmad Munir, saat meninjau lokasi pembangunan Menara Kujang Sepasang di Jatigede. 

Laporan Wartawan TribunJabar.id, Muhamad Syarif Abdussalam

TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meninjau lokasi yang akan menjadi landmark pariwisata kawasan Jatigede di Kabupaten Sumedang, Minggu (23/5). 

Menurut Kang Emil, sapaan Ridwan Kamil, landmark yang akan diberi nama Menara Kujang Sapasang tersebut diharapkan dapat menggeliatkan sektor pariwisata Sumedang.

“Mudah-mudahan dengan selesainya titik landmark tersebut bisa menandai lahirnya kesuksesan pariwisata di Sumedang dan juga di Jabar,” kata Kang Emil melalui siaran digital, Minggu (23/5).

Kang Emil mengatakan landmark Jatigede ini berupa dua menara di dua bukit yang dihubungkan oleh sebuah jembatan.

Menara ini akan memiliki motif kujang, ciri khas Jawa Barat. 

Saat ini Pemprov sudah menyiapkan anggaran kurang lebih sebesar Rp 100 miliar yang bersumber dari APBD Provinsi Jawa Barat.

"Kemudian nanti ada jembatan karena menghubungkan dua bukit, di bukit akhir berdiri kujang yang sepasang utama dan sepasang skala kecilnya,” katanya.

Sedangkan untuk spot unggulan yang ditawarkan dalam proyek kawasan pariwisata tersebut ialah melihat keindahan alam Jatigede dari atas menara.

“Spot unggulannya view alam Jatigede aja, cuma posisinya di atas menara seperti kita naik menara, kalau di New York itu Patung Liberty,” ucap Kang Emil.

Selama ini Jatigede terkenal sebagai kawasan pengelolaan air dan manajemen air. Kang Emil mengatakan Jatigede memiliki panorama yang memesona, terutama pemandangan pulau-pulau kecil dan sawah.

“Menjadikan semuanya penasaran untuk datang ke Jatigede. Oleh karena itu, kita fasilitasi nanti dimulai dengan rutenya ada masjid tempat istirahat atau bisa dibilang seperti rest area,” tuturnya.

Kang Emil mengatakan, apabila pembangunan berjalan lancar, landmark bisa selesai dibangun dan dapat digunakan pada 2022.

Selain kawasan pariwisata, kata Kang Emil, Jatigede juga mempunyai wisata kuliner yang akan menjadi daya tarik wisatawan.

“Kalau di target Januari 2022 bisa dipergunakan. Di Jatigede juga ada kawasan kuliner, saya belum mengunjungi pelatarannya, yang dananya dibiayai oleh provinsi,” ucapnya.

Halaman
12
Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved