Dua Obyek Wisata di Ciamis Dibuka Lagi setelah Tutup Seminggu, Tapi Sepi Pengunjung
Dari pantauan TribunJabar.id, pengunjung kolam Tirta Winaya yang berada di Jl Tirta Sindangrasa Ciamis Sabtu (22/5) tampak sepi.
Penulis: Andri M Dani | Editor: Ravianto
TRIBUNJABAR.ID,CIAMIS - Sulit menerapkan protokol kesehatan (prokes) dua objek wisata yang dikelola Dinas Pariwisata Ciamis yakni Situs Astana Gede Kawali dan kolam renang Tirta Winaya sempat tutup dari kunjungan wisatawan.
“Sempat tutup lima hari sejak Senin (17/5). Hari ini baru mulai buka lagi,” ujar Wawan Endol dan Endang, petugas tiket Kolam Renang Tirta Winaya kepada Tribun Sabtu (22/5).
Meski sudah mulai dibuka, namun pengunjung sepi.
“Lihat saja pengunjungnya sepi. Dari pagi juga sepi” kartanya.
Dari pantauan TribunJabar.id, pengunjung kolam Tirta Winaya yang berada di Jl Tirta Sindangrasa Ciamis Sabtu (22/5) tampak sepi.
Hanya segelintir orang yang berenang itupun anak-anak.
Menurut Sekretaris Dinas Pariwisata Ciamis, Budi Kurnia, pasca lebaran ini ada dua objek wisata di Ciamis yang sempat ditutup dari kunjungan wisatawan.
“Yakni Situs Astana Gede Kawali dan kolam renang Tirna Winaya. Astana Gede Kawali ditutup sejak Rabu (19/5). Sedangkan kolam renang Tirta Winaya ditutup lebih awal,” ujarSekdis Pariwisata Ciamis, Budi Kurnia kepada Tribun Sabtu (22/5).
Ditutupnya kedua objek wisata yang dikelola Dinas Pariwisata Ciamis tersebut menurut Budi dengan alasan sulitnya penerapan prokes.
“Seperti di kolam renang Tirta Winaya. Pengunjung tentu terkosentrasi di kolam renang sehingga terjadi kerumunan orang."
"Dan pengunjung hanya memakasi masker saat masuk komplek kolam renang. Saat berada di kolam renang tentu tidak pakai masker. Demikian juga dengan penerapan jumlah pengunjung jangan sampai melebihi 50% kapasitas,” jelasnya.
Mengantispasi terjadinya penularan Covid pada masa liburan lebaran menurut Budi, pihak Dinas Pariwisata Ciamis memilih menutup sementara kolam renang Tirta Winaya. Hal serupa juga terjadi di Situs Astana Gede Kawali.
Luas Situs Astana Gede Kawali hanya sekitar 4,5 hektar itupun didominasi hutan cagar budaya yang merindangi lorong-lorong kecil berupa jalan ssetapak.
Tentu beda dengan Situs Karangkamulyan dan Situ Lengkong Panjalu yang luasnya di atas 25 hektare dan memiliki jalur pedestarian (jalan kaki) yang lebih banyak dan lebih luas.
“Makanya Situs Astana Gede juga ditutup untuk kunjungan wisatawan sejak Rabu (19/5). Sementara Situ Lengkong dan Situs Karangkamulyan selama libur lebaran ini tetap buka,” katanya (andri m dani)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/kolam-renang-tirta-winaya-ciamis.jpg)