Batu Karas Ditutup
Batu Karas Ditutup, Penjual Jagung Manis Ini Mengeluh, Jagungnya Kering dan Banyak yang Dibuang
Sari (51), seorang penjual jagung manis di objek wisata Batu Karas, mengeluh jualannya banyak yang sudah tidak layak konsumsi.
Penulis: Padna | Editor: Hermawan Aksan
Laporan Kontributor Tribunjabar.id Pangandaran, Padna
TRIBUNJABAR.ID, PANGANDARAN - Bukan hanya Nurhayati (37) pelaku usaha wisata yang menangis saat objek wisata Batu Karas, Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, ditutup.
Sari (51), seorang penjual jagung manis di objek wisata Batu Karas, mengeluh jualannya banyak yang sudah tidak layak konsumsi.
Selain berjualan jagung manis, sehari-harinya Sari tidak mempunyai pekerjaan yang lain.
Baca juga: Dampak Lonjakan Wisatawan, Batu Karas Ditutup, Ada Penyekatan di Kalipucang dan Gate Pangandaran
Awalnya, Sari hanya pekerja serabutan dan sekarang hanya bisa menghidupi keluarganya dari hasil jualan jagungnya.
Untuk modal jualan, termasuk gerobaknya, Sari meminjam uang ke tetangga senilai Rp 6 juta.
Sari sengaja berjualan jagung manis di tempat wisata tersebut karena mengira akan ramai pengunjung.
Namun sekarang, karena mengabaikan protokol kesehatan dan pengunjung membeludak, objek wisata di pantai Batu Karas ditutup total.
"Boro-boro laku separuhnya, seperempatnya juga belum kejual. Di rumah saja masih 4,5 kuintal lagi," ujar Sari saat ditemui Tribunjabar.id di Batu Karas di sela-sela jualannya, Senin (17/5/2021).
 
Sari mengatakan, jagung manisnya banyak yang dibuang karena kekeringan dan tidak banyak pembeli.
"Banyak yang dibuang, itu kelihatan yang dibuang-buangin. Itu sudah kering, mau gimana lagi, mau dimakan gak enak. Ya, dibuang lah," ucapnya sambil menunjukkan jagung yang dibuangnya.
"Saya sehari-hari jualan, karena sekolah aja lulusan SD. Ya, gimana lagi."
Ia berharap, objek wisata pantai Batu Karas dibuka seperti biasanya, tentu dengan mematuhi prokes Covid-19.
"Corona mudah-mudahan cepat selesai. Masalahnya, dampaknya parah banget. Apalagi, orang kecil seperti saya ini," ucap Sari. (*)

:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/ilustrasi-JUKIR-LIAR-dirazia.jpg) 
                 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
						
					 
				
			:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Viral-istri-kades-di-Bogor-pamer-uang-gepokan-terungkap-sosoknya.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/nenek-tewas-tertemper-KRL-di-Bogor.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Kondisi-di-Cisolok-Sukabumi-setelah-terjadi-banjir-bandang.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Wali-Kota-Tasikmalaya-Viman-Alfarizi-Ramadhan-menandatangani-SK.jpg) 
											:format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/Kapolres-Majalengka-AKBP-Willy-Andrian-memberikan-keterangan-soa.jpg)