Persib Bandung
Kapten Persib Bandung tak Setuju Liga 1 2021 Tanpa Degradasi, ''Rasanya Tidak Elok . . .''
Wacana penghapusan sistem degradasi di Liga 1 2021 menjadi isu panas yang terus bergulir dalam beberapa waktu terakhir.
Penulis: Ferdyan Adhy Nugraha | Editor: Hermawan Aksan
Menurut pelatih asal Belanda itu, kompetisi tanpa degradasi bisa menghilangkan intergritas dan sikap sportif.
"Di Liga mana pun di dunia ini dan di situasi normal apa pun pasti mengikuti FIFA, begitu juga dengan PSSI yang berada di bawah FIFA, maka harus ada degradasi. Jika tidak, akan muncul sistem yang berbeda dan bisa menghilangkan integritas juga sikap sportif," ujar Robert, dikutip dari laman resmi klub.
Mantan pelatih PSM Makassar ini pun mendukung sikap manajemen yang secara tegas menolak penghapusan degradasi di Liga 1.
"Saya mendukung penuh kebijakan manajemen Persib bahwa Liga di mana pun itu harus ada yang namanya degradasi, tapi poin utamanya adalah hingga saat ini, kami pun masih belum tahu kepastian penyelenggaraan Liga dan bagaimana formatnya," katanya.
Pendapat Bobotoh
Salah satu pihak yang juga menolak kompetisi tanpa degradasi adalah Bobotoh Maung Bandung Bersatu (Bomber).
Menurut Ketua Umum Bomber, Asep Abdul, Liga 1 harus tetap menerapkan sistem degradasi.
"Kalau Liga tanpa degradasi, kurang gereget atuh. Kalaupun itu alasannya gimana ke depannya (finansial) kompetisi, harus ada degradasi biar gereget, jadi bisa bersaing. Tensinya kurang bagus kalau tanpa degradasi," ujar Asep saat dihubungi awak media, Senin (10/5/2021).
Asep menambahkan, persaingan untuk bisa lolos degradasi pada saat Liga 1 berjalan akan sama ketatnya dengan tim yang memperebutkan gelar juara.
Karena itu, dia menilai tak ada alasan bagi PSSI untuk menghapus degradasi.

"Jadi sebagai suporter tentunya kami berharap kompetisi ada degradasi biar gereget dan ada persaingan yang ketat," katanya.
Persib Bandung secara tegas menolak wacana yang dikemukakan PSSI untuk menghapus sistem degradasi di Liga 1 2021.
Direktur PT Persib Bandung Bermartabat (PBB), Teddy Tjahjono, mengungkapkan, dihapusnya degradasi akan mencederai prinsip dasar sebuah kompetisi.
"Kami sangat menolak kompetisi liga 1 tanpa degradasi. Prinsip dasar dari kompetisi, yaitu sporting merit and integrity, harus dijalankan. Statuta FIFA dan AFC mengatur dengan sangat jelas mengenai sporting merit & integrity," ujar Teddy kepada Tribun Jabar melalui WhatsApp, Jumat (7/5/2021).
Salah satu alasan dihapusnya degradasi pada musim ini adalah kondisi klub yang sedang compang-camping karena efek pandemi Covid-19.