Deretan Kasus Perempuan Dianiaya Pacar Sendiri: Indah Diani yang Dibakar Hingga SPG Susu Ditusuk
Sebulan terakhir, tiga kasus perempuan dianiaya pacar sendiri menyita perhatian. Indah Diani di Cianjur meninggal dibakar. SPG susu kritis ditusuk
Penulis: Tarsisius Sutomonaio | Editor: Tarsisius Sutomonaio
TRIBUNJABAR.ID- Selama sebulan terakhir, tiga kasus perempuan dianiaya pacar sendiri menyita perhatian.
Kasus pertama terjadi di Medan pada akhir April lalu. Rina Simanungkalit disekap dan lehernya dirantai pacar sendiri tiga hari. Kasus kedua menimpa Indah Diani atau Indah Daniarti (22) di Cianjur, Jawa Barat.
Teranyar, seorang sales promotion girl ( SPG ) susu, Yohana (24), di Kota Jambi menjadi korban penganiayaan pria yang diduga pacar sendiri, Okta (28).
Kasus itu terjadi di depan sebuah mal di Jalan Pattimura, Kota Jambi, Rabu (12/5/2021) sekitar pukul 13.00 WIB.
Akibat penganiyaan itu, SPG susu itu kritis lantaran mendapatkan delapan luka tusuk sehingga dirawat di Rumah sakit Mayang Medical Center.

Baca juga: Perjalanan Kasus Gadis Cianjur Dibakar Pacar, Awal Mula sampai Korban Meninggal & Pelaku Ditangkap
Informasi yang diperoleh Tribun, aksi brutal tersebut terjadi saat korban sedang berjalan kaki menuju mal tempat dia bekerja.
Ia dihampiri Okta, warga Kota Palembang. Mereka sempat adu mulut di depan pangkalan ojek, di depan mal itu.
Yohana mencoba melarikan diri dari Okta dan menghindari pertengkaran itu. Nahas, Yohana mudah dikejar pacarnya itu.
Ketika sudah menangkap Yohana, pelaku membabi buta menikam memakai sebilah pisau hingga korban tidak berdaya.
Ia mendapat 8 tusukan, di bagian lengan, punggung dan kepala hingga mengalami pendarahan yang cukup serius.
Pelaku langsung ditangkap polisi yang berjaga di Pos PAM Operasi Ketupat yang tidak jauh dari lokasi kejadian.
Aipda Hariyanto, Personel Polresta Jambi, yang turut mengamankan Okta, mengatakan Okta diduga pacar Yohana.
Baca juga: Pembakar Gadis Cianjur Terancam Penjara Seumur Hidup, Ternyata Dia Residivis
Indah Dibakar Pacar Sendiri

Pada 1 Mei lalu, Indah Diani atau Indah Daniarti (22) jadi korban penganiayaan pacar sendiri. Ia dibakar hidup-hidup setelah disiramkan pertalite di sekujur tubuhnya.
Tepatnya, kasus itu terjadi di Kampung Kertajadi, Desa Kertajadi, Kecamatan Cidaun, Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
Menurut Kapolsek Cidaun, AKP Sumardi, pelaku bernama Dede (32) membakar pacarnya sendiri di halaman rumah warga.
Akibatnya, Indah Diani mengalami luka bakar 80 perseni di sekujur tubuhnya.
Sempat dirawat dan dijadwalkan operasi di RSHS Bandung, Indah Daniarti meninggal pada Senin (10/5/2021).
Pada hari yang sama, polisi menangkap Dede, sang pelaku. Setelah membakar pacar sendiri, Dede melarikan diri ke kawasan hutan Ciwidey.
Baca juga: Perawat Laporkan Dugaan Penganiayaan Oleh Orang Tua Pasien, Terlapor Keberatan Ditegur Saat Menangis
Ia tak keluar dari sana selama delapan hari lamanya, hingga Reskrim Polsek Cidaun dan Polres Cianjur menangkapnya di sana.
Di hadapan polisi, Dede sempat menangis sesenggukan. Ia mengaku berbuat sadis karena cemburu saat melihat chatting di ponsel Indah Diani.
Sang pelaku terancam hukuman penjara seumur hidup.
Kasus Disekap Pacar Sendiri
Pada 23 April 2021, Rina Simanungkalit (35) disekap selama tiga hari oleh pacar sendiri. Lehernya dirantai. Ia bisa lolos dan melaporkan kejadian tersebut kepada polisi.
Dalam video yang bereda di media sosial, Rina dituntun memakai kursi roda ke Mapolsek Medan Area. Seorang pria paruh baya menangis tak karuan mengadukan derita yang dialami Rina.
Polisi pun menangkap pelaku MS (43). Kepala Kepolisian Sektor Medan Area, Kompol Faidir Chaniago, mengatakan polisi sudah menangkap dan menahan pelaku.

Baca juga: Sebelum Membakar Pacar Sendiri di Cianjur, Tersangka Pembakar Indah Pernah Dipenjara karena Membunuh
Kepala Unit Reserse Kriminal (Kanit Reskrim) Polsek Medan Area, Iptu Rianto, mengatakan RS adalah warga Jalan Tangguk Bongkar 6, Kecamatan Mandala, Kota Medan.
RS, ibu dua anak itu, mengaku kerap dianiaya oleh pelaku warga Jalan Perguruan Mandala, Kota Medan.
Mereka sudah tinggal bersama di satu rumah selama 4 tahun, layaknya suami istri. Sebenarnya, pelaku sudah memiliki istri, namun belum cerai.
Menurut keterangan pelaku, konflik itu bermula ketika korban dituding boros dan baru keluar rumah sebentar, uang sudah habis untuk berjudi. Pelaku juga cemburu terhadap korban.
"RS kemarin dianiaya, dirantai lehernya, digembok. Tidur di samping MS, tangan RS dipegangi. Saat ketiduran si laki-laki, keluar si perempuan ini ke rumah kepling," katanya.