Gunakan Sepeda Motor, Kapolda Jabar Pantau Malam Takbiran, Ternyata Ini Kondisi di Jawa Barat
Kapolda Jabar Irjen Ahmad Dofiri memantau suasana malam takbiran pada Rabu (12/5/2021) menggunakan sepeda motor
Penulis: Mega Nugraha | Editor: Siti Fatimah
TRIBUNJABAR.ID,BANDUNG-Kapolda Jabar Irjen Ahmad Dofiri memantau suasana malam takbiran pada Rabu (12/5/2021) di Kota Bandung. Dia sempat berkeliling memantau menggunakan sepeda motor.
Ia memastikan dari laporan yang dia terima, tidak ada takbiran keliling di wilayah Jabar karena sudah disosialisasikan sebelumnya.
"Dan saya pantau dari mulai setelah Isya tadi sampai sekarang relatif di jalan juga sangat lengang sekali, jadi artinya hampir tidak ada mereka yang melaksanakan takbir keliling," ucap Kapolda di Mapolrestabes Bandung.
Ia juga memastikan hingga malam pergantian hari, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat pada malam takbiran aman dan terkendali.
Baca juga: Kumpul-kumpul Saat Malam Takbiran, Petugas Bubar Paksa Kerumunan di Taman Kota Alun-alun Kuningan
Adapun soal jalur mudik di Pantura Jabar yang sempat gaduh karena aktifitas pemudik, malam ini lebih lengang di banding sebelumnya.
"Di bandingkan dengan dua hari yang lalu, hari ini relatif sudah mulai lengang ya, jadi mungkin tadi malam masih ada keinginan dari para pemudik, tapi kami tetap jaga di pos penyekatan utama. Baik itu di Karawang barat, di Patok Beusi subang, kemudian di Indramayu dan sampai ke Cirebon, jadi penyekatan2 itu sangat ketat sekali," ucapnya.
Baca juga: 2 Fenomena Langit yang Terjadi di Malam Takbiran, Fenomena Bulan Baru & Konjungsi Tripel Aldebaran
Soal ada pemudik lolos di Bogor, ia mengaku belum memonitornya. Namun dia pastikan jika ada pemudik lolos dalam satu titik penyekatan, belum tentu di titik penyekatan selanjutnya bisa lolos.
"Kalau ada satu penyekatan yang lolos, di berikutnya itu penyekatan di masing-masinh kabupaten kota kan ada, jadi berlapis. Seperti saya sampaikan sebelumnya di Karawang bisa jalan, kalau disitu stuck, ada dua arah tetutup semua, mau tidak mau kita rekayasa. Sebagian diloloskkan, tapi nanti disekat diputablaikan juga di titik penyekatan selanjutnya," ucap jenderal bintang dua itu.