10 Doa yang Dipanjatkan di Akhir Ramadan Termasuk Doa Sambut Idul Fitri sesuai Ajaran Rasulullah

TRIBUNJABAR.ID - Tak terasa saat ini kita sudah berada di penghujung hari Ramadan 1442 H dan akan segera berlalu.

Esok pagi Kamis 13 Mei 2021 muslim akan merayakan hari kemenangan Idul Fitri 1442 H.

Namun sebelum mengakhiri Ramadan 2021, alangkah baiknya muslim meneladani Nabi Muhammad SAW yang mengakhiri bulan puasa 1442 H dengan berdoa.

Sejatinya di 10 hari terakhir Ramadan, umat muslim dianjurkan untuk memfokuskan dirinya dengan berdoa.

Baca juga: Kata-kata Islami dan Doa Silaturahmi di Momen Lebaran, Lengkap Bahasa Arab,Latin dan Terjemahannya

Dimana di 10 hari terakhir Ramadan, ada malam Lailatul Qadar yang penuh kemuliaan.

Mengutip situs dalamislam.com, Pada 10 Malam Terakhir Ramadan Sejatinya, tidak ada tempat untuk menyandarkan harapan kita selain pada Allah.

Saat bulan Ramadan semakin mendekati akhir, tidak mengartikan amal kebaikan menjadi semakin longgar sebab mendekati akhir Ramadan kita harus lebih rajin dalam mengamalkan kebaikan.

Sebelum nantinya sampai pada akhir Ramadan, salah satu yang bisa kita lakukan adalah berdoa.

Pada riwayat, Sayyidah ‘Aisyah r.a diceritakan saat bulan Ramadan memasuki 10 hari terakhir, Nabi Muhammad saw meninggalkan para istrinya dan fokus untuk ibadah di malam hari dan membangunkan para istrinya untuk ibadah. Ibadah yang dilakukan Nabi pada malam hari adalah dzikir, itikaf dan juga tilawah Alquran.

Telah menceritakan kepada kami Abu al-Yaman berkata, telah mengabarkan kepada kami Syu’aib berkata, telah menceritakan kepada kami Abu az-Zanad dari al-A’raj dari Abu Hurairah berkata bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa menegakkan lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala, diampuni dosa-dosanya yang telah lalu.” (H.R. Bukhari 34, diriwayatkan juga oleh jamaah ahli hadis).

Dari perintah-perintah amalan Nabi saw do 10 malam terakhir yakni doa Ramadan dan ada 2 doa yang dikhususkan sebagai doa akhir Ramadan yakni doa Qunut waktu shalat Witir dan juga doa pengharapan lailatul qadar.

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah telah menceritakan kepada kami Abu al-Ahwash dari Abu Ishaq dari Buraid bin Abu Maryam dari Abu al-Khaura’ As Sa’di dia berkata, al-Hasan bin Ali r.a. berkata,

“Rasulullah saw. mengajariku beberapa kalimat yang saya ucapkan dalam salat Witir, yaitu Allahummahdini fiiman hadait, wa’aafini fiiman ‘afait, watawallanii fiiman tawallait, wabaarik lii fiima a’thait, waqinii syarrama qadlait, fainnaka taqdli walaa yuqdla ‘alaik, wainnahu laa yadzillu man waalait, tabaarakta rabbana wata’aalait.

Telah menceritakan kepada kami Qutaibah telah menceritakan kepada kami Ja’far bin Sulaiman Adh Dhuba’i dari Kahmas bin al-Hasan dari Abdullah bin Buraidah dari Aisyah ia berkata,

“Wahai Rasulullah, apabila aku mengetahui malam apakah lailatul qadar, apakah yang aku ucapkan padanya?” Beliau mengatakan, “Ucapkan: Allaahumma innaka ‘afuwwun kariimun tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘annii (Ya Allah, sesungguhnya Engkau Maha Pemberi Ampunan dan Maha Pemurah, Engkau senang memberikan ampunan, maka ampunilah aku).” Abu Isa berkata, “Hadis ini adalah hadis hasan sahih. (H.R. Tirmidzi 3435 diriwayatkan juga oleh Ibnu Majah 3840, Ahmad 24215, 24320, 24322, 24330, 24559, dan 25018).

Baca juga: Kata-kata Mutiara Menyentuh Ucapan Selamat Lebaran Idul Fitri 1442 H Bahasa Sunda, Bagikan di Medsos