Pengertian Gempa Swarm, Fenomena Gempa Bumi yang Sering Terjadi di Indonesia, Berbahayakah?

swarm banyak terjadi karena proses-proses kegunungapian (vulkanik), dan hanya sedikit diakibatkan oleh aktivitas tektonik murni.

Editor: Ravianto
temblor.net
Gambar gempa swarm di sekitar Pulau Lombok. Gempa bumi swarm ini dipicu gempa 6,9 Skala Magnitudo, 5 Agustus 2018. 

Tanggal 4 April 2021 terjadi 8 kali

Tanggal 6 April 2021 terjadi 6 kali

Tanggal 18 April 2021 terjadi 11 kali

Tanggal 19 April 2021 terjadi 5 kali

Patut disyukuri bahwa aktivitas swarm di Samosir saat ini tidak banyak yang dirasakan oleh warga dan hanya tercatat oleh jaringan seismograf milik BMKG.

"Untuk itu masyarakat diimbau tidak perlu panik dan khawatir dengan adanya aktivitas gempa swarm di wilayah ini," kata Daryono.

Gempa swarm di Indonesia

Fenomena gempa swarm di Indonesia sudah terjadi beberapa kali, seperti aktivitas swarm di:

Klangon, Madiun (Juni 2015), Jailolo, Halmahera barat (Desember 2015), Mamasa, Sulawesi Barat (November 2018)

Dikatakan Daryono, pada beberapa kasus, swarm banyak terjadi karena proses-proses kegunungapian (vulkanik), dan hanya sedikit diakibatkan oleh aktivitas tektonik murni.

"Gempa swarm vulkanik terjadi karena adanya gerakan fluida magmatik yang mendesak dengan tekanan ke atas dan ke samping tubuh gunung melalui saluran magma (conduit) atau bagian yang lemah (fracture dan patahan) dari gunung tersebut," jelas Daryono.

Intrusi magmatik yang memotong lapisan batuan ini disebut dike.

Dengan energi dorong dan tekanan dike ke atas yang terus menerus melewati bagian tubuh gunung, maka akan terjadi proses rekahan perlahan-lahan hingga menyebabkan gempa kecil yang terjadi berulang-ulang dan tercatat oleh sensor seismograf.

Selain berkaitan dengan kawasan gunung api, beberapa laporan menunjukkan bahwa aktivitas swarm juga dapat terjadi di kawasan nonvolkanik.

Swarm juga dapat terjadi di kawasan dengan karakteristik batuan yang rapuh sehingga mudah terjadi retakan (fractures).

Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved