BERITA POPULER di Sukabumi Saat Ramadan, Guru Lumpuh Setelah Divaksin-Warga Keracunan Makanan
Berbagai peristiwa viral terjadi di Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, pada pertengahan Ramadan 1442 Hijriah/2021 Masehi.
Penulis: M RIZAL JALALUDIN | Editor: Hermawan Aksan
Dapat Bantuan dari Jokowi
Dengan viralnya pemberitaan tentangnya, guru Susan pun mendapatkan bantuan dari Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) yang disampaikan melalui Kapolres Sukabumi AKBP M Lukman Syarif, Selasa (4/5/2021).
Baca juga: Jika Sudah Bisa Melihat, Guru di Sukabumi yang Lumpuh Setelah Divaksin Covid-19 Ingin Ketemu Jokowi
Lukman mengatakan, Presiden Joko Widodo memberikan bantuan karena prihatin melihat kondisi guru Susan.
"Saat ini saya dengan para rekan-rekan ada Pak Danramil, Kapolsek, Pak Camat, dari Dinas Kesehatan, saya Kapolres Sukabumi ditugaskan oleh Setmilpres (Sekretariat Militer Presiden) untuk mengawal bantuan bapak Presiden untuk bu Susan saat ini sebagai guru honorer yang mengalami gangguan medis yang merupakan perhatian dari bapak Presiden," ujarnya.
Menurutnya, bantuan Presiden ini untuk berobat dan biaya hidup sehari-hari Susan.
"Mudah-mudahan bantuan ini bisa berguna untuk bu Susan, semoga bu Susan ini segera sembuh, bantuan dari dari bapak Presiden ini untuk berobat dan keperluan sehari-hari," jelasnya.
Sementara itu, Susan mengaku berterima kasih atas bantuan yang diberikan Jokowi.
"Terima kasih Bapak Jokowi, pokoknya makasih buat Bapak Presiden sudah peduli, insyaallah lebih semangat lagi buat sembuh," ucap Susan penuh ceria.
Warga Keracunan Ikan Cue
Berita populer kedua di Sukabumi setelah viralnya guru Susan adalah peristiwa warga Dusun Ciangkrek, Desa Mekarasih, Kecamatan Simpenan, keracunan masal setelah makan ikan cue atau pindang saat berbuka puasa, Selasa (4/5/2021).

Survailans Puskesmas Simpenan Ibing Rianto mengatakan, kasus keracunan diduga diakibatkan dari mengkonsumsi ikan cue ini bertambah hingga Rabu (5/5/2021).
Ia menyebut, data terakhir tercatat 24 orang yang keracunan.
"Alhamdulillah berkat koordinasi forum pimpinan kecamatan Simpenan, alhamdulillah pada saat ini keracunan makanan yang diduga dari ikan cue, kronologi resminya kita sedang mengumpulkan data faktual. Dari 24 orang yang dinyatakan mengalami mual, muntah, pusing, diare, sakit ulu hati dan sakit kepala itu awal mulanya saat berbuka puasa," ujarnya, Rabu (5/5/2021).
"Karena kejadian setelah buka, itu reng yang dimakan warga itu diantaranya ada nasi, air minum seperti biasa dan ada ikan cue. Dari warga yang ada gejala karena makan ikan cue itu melapor ke Kadus," katanya.
Informasi terakhir yang diperoleh Tribunjabar.id, seluruh warga yang keracunan ini sudah dipulangkan.