Begini Kondisi Wisata Panyaweuyan Majalengka Menjelang Libur Lebaran, Berbeda Dibanding Tahun Lalu
Baru tahun ini objek wisata Panyaweuyan sepi dari pengunjung, padahal menjelang lebaran biasanya banyak pengunjung yang datang
Penulis: Eki Yulianto | Editor: Seli Andina Miranti
Laporan Wartawan Tribuncirebon.com, Eki Yulianto
TRIBUNJABAR.ID, MAJALENGKA - Objek wisata Panyaweuyan di Kecamatan Argapura, Kabupaten Majalengka, Jawa Barat, tampak sepi menjelang libur Hari Raya Idulfitri.
Padahal, biasanya objek wisata ini tidak pernah sepi apalagi menjelang dan sesudah lebaran.
Tribun memantau, terlihat kawasan wisata Panyaweuyan ini sepi dari pengunjung.
Warung-warung dan area parkir yang biasanya penuh juga ikutan sepi.
Di sana hanya terdapat sejumlah orang petugas dan pengelola yang masih tetap beraktivitas dan berjaga.
Kondisi seperti ini diakui pengelola sudah terjadi sejak awal Ramadan kemarin.
"Selama Ramadan ya begini, sepi pengunjung. Kalaupun ada ya paling satu dua orang lah, sama kalau waktu ngabuburit paling ada yang ke sini juga," ujar Mulyadi, Pengelola Objek Wisata Panyaweuyan, Senin (10/5/2021).
Mulyadi mengaku, baru tahun ini objek wisata Panyaweuyan sepi dari pengunjung.
Padahal, kata dia, menjelang lebaran biasanya banyak pengunjung yang datang terutama dari luar daerah.
Baca juga: 15.000 Alat Rapid Test Antigen Disiapkan untuk Pelacakan di Tempat Wisata di Jabar
"Baru kali ini (sepi), mungkin karena Ramadan dan pandemi juga. Terus juga ada larangan mudik juga berimbas. Kan kebanyakan yang datang ke sini dari luar daerah biasanya," ucapnya.
Kondisi sepinya pengunjung ini menurut Mulyadi sudah diprediksi sejak awal usai adanya pemberitahuan larangan mudik 6 hingga 17 Mei 2021.
Meski begitu, Ia tetap optimis pengunjung akan mulai ramai berdatangan setelah masa larangan mudik tersebut selesai.
"Iya kemungkinan sih setelah lebaran mulai ramai, semoga saja," jelas dia.
Sepinya pengunjung yang datang ke objek wisata Panyaweuyan juga berimbas kepada pekerja yang hampir satu bulan ini tidak masuk.
Baca juga: Zona Orange, Kuningan Bersiap Buka 174 Destinasi Wisata, Masih Tunggu Kajian Kapolda Jabar
Jika biasanya dalam sehari ada puluhan orang yang bekerja, namun saat ini hanya ada 2 hingga 4 orang saja yang bertahan.
"Karyawan ga pada masuk dari awal puasa, biasanya kalau normal itu 32 orang dibagi empat grup, satu grup delapan orang. Tapi sekarang ini aja cuma tiga orang di pintu satu Panyaweuyan, sisanya ya pada di rumah ada yang kerja sampingan lain," katanya.