Ramadan 1442 H
Malam Ganjil Tanda Lailatul Qadar, Disebut dalam Hadis Rasulullah, Berikut Amalan untuk Meraihnya
Tepat pada malam ini 9 Mei 2021 adalah malam ganjil yakni tanggal 27 Ramadan 1442 H. Berikut penjelasannya berdasarkan hadis Rasulullah SAW
TRIBUNJABAR.ID - Tepat pada malam ini 9 Mei 2021 adalah malam ganjil yakni tanggal 27 Ramadan 1442 H.
Ini artinya, sahabat muslim masih menyambut malam lailatul qadar dan menjemput kememangannya.
Malam atau waktu Lailatul Qadar ada pada malam ganjil di 10 hari terakhir Ramadan.
• Menjemput Malam Lailatul Qadar, Berikut Doa-doa yang Dipanjatkan Rasulullah, Diajarkan Pada Aisyah
Hal ini sebagaimana dijelaskan dalam hadis dirawayatkan Imam Bukhari.
Dari Aisyah Radhiyallahu 'anha, Nabi shallallahu 'alaihi wa sallam bersabda,
تَحَرَّوْا لَيْلَةَ الْقَدْرِ فِى الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ مِنْ رَمَضَانَ
"Carilah malam lailatul qadar pada (malam ganjil) 10 hari terakhir dari bulan Ramadan." (HR. Bukhari)
Dikutip dari almanhaj.or.id, Imam Al-Iraqi menerangkan, Nabi SAW menyebut malam lailatul qadar terjadi pada tanggal malam 21, 23, 25, 27, 29 dan akhir bulan Ramadan.
Namun Imam Syafii menjelaskan bahwa malam ganjil yang dimaksud cukup terjadi pada 10 malam terakhir Ramadan.
Demikian pendapat paling kuat terjadinya malam Lailatul Qadar adalah pada malam terakhir Ramadan.
Adapun bagi seseorang yang tak mampu memperbanyak ibadah pada 10 hari terakhir Ramadan, maka tidak apa.
Diriwayatkan oleh riwayat dari Ibnu Umar, Rasulullah SAW bersabda,
الْتَمِسُوْ مَا فِيْ الْعَشْرِ الأَوَاخِرِ فَإِنْ ضَعُفَ أَحَدُ كُمْ أَوْ عَجَزَ فَلاَ يُغْلَبَنَّ عَلَى السَّبْعِ الْبَوَاقِي
"Carilah di sepuluh hari terakhir, jika tidak mampu maka jangan sampai terluput tujuh hari sisanya." (HR. Bukhari 4/221 dan Muslim 1165)
Demikian pada 10 hari terakhir Ramadan inilah umat muslim dianjurkan memperbanyak ibadah dan mengerjakan amalan.
• Ini Doa-doa yang Dibacakan di Malam Lailatul Qadar, Para Malaikat Mengitari Orang-orang yang Berdoa
Berikut ini cara mendapatkan malam lailatul qadar dan amalan-amalan yang dianjurkan dikerjakan, dikutip dari alquranlfatih.com.
1. Luruskan niat mencari Ridha Allah SWT
Hal pertama untuk melaksanakan amalan dan ibadah adalah adanya niat.
Termasuk melaksanakan ibadah pada malam lailatul qadar maka diawali dengan meluruskan niat, semata-mata untuk mendapatkan ridha Allah SWT.
"Barang siapa melaksanakan ibadah pada malam Lailatul Qadar dengan didasari keimanan dan harapan untuk mendapatkan keridhaan Allah, maka dosa-dosanya yang lalu akan diampuni." (HR Bukhari Muslim)
2. Bermujahad dalam ibadah
Bermujahadah dalam ibadah artinya adalah ikhtiar dan tawakkal mengerjakan yang diperintakan Allah dan menjauhi larangannya.
Bermujahadah seperti berpuasa tanpa melakukan maksiat, membaca Alquran dengan pemahaman dan penghayatan dan menunaikan shalat tarawih.
"Sungguh, Rasul tercinta pada 10 hari terakhir dari bulan Ramadan, lebih bermujahadah melebihi kesungguhan beliau di waktu lainnya." (HR Muslim).
3. Melaksanakan Syariat Allah SWT
Tentu saja selain malam lailatul qadar jangan sampai lupa menjalankan syariatnya yang lain.
Semisal melaksanakan kewajiban membayar zakat fitrah, zakat mal, menutup aurat bagi wanita dan lain sebagainya.
4. Itikaf
Beritikaf tidak melulu dikerjakan di masjid.
Pada substansinya itikaf juga bisa dikerjakan di rumah dengan pendekatan yang sama.
Baca juga: Tata Cara Itikaf Lengkap Ketentuan dan Amalan yang Dikerjakan, Penjelasan Dalil Al Quran dan Hadis
5. Khusyuk beribadah
Saat melaksanakan ibadah hendaknya dilakukan secara khusyuk.
Oleh karena itu berdoalah bersungguh-sunggu untuk memohon ampunan Allah SWT.
6. Berazam untuk bertaubat nasuha
Saat berdoa hendaknya muslim juga berazam mengakui banyak dosa.
Kemudian ia bertaubat nasuha, tidak kembali mengulangi maksiat.
Berdoala dengan sungguh-sungguh, yakin penuh harap bahwa Allah SWT akan mengampuni dosa dan mengabulkan doayang dipanjatkan.
Sebagaimana dijelaskan dalam hadis dari Aisyah RA bertanya kepada Rasulullah SAW.
"Wahai Rasulullah," tanya Aisyah, "Bagaimana menurutmu andai aku mendapatkan Lailatul Qadar? Doa apa saja yang harus aku baca?"
Beliau bersabda, "Ucapkanlah, Ya Allah! Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun, Maha Mulia, dan Engkau menyukai ampunan. Maka ampunilah aku." (HR Tirmidzi)
7. Meminta maaf
Momen Ramadan adalah momen saling memaafkan.
Allah SWT membuka pintu maaf selebar-lebarnya, demikian pula hendaknya dilakukan oleh hamba-Nya.
8. Tak menyia-nyiakan waktu
Saat melaksanakan ibadah bersungguh-sungguh maka terbuanglah hal yang sia-sia.
Perbanyak dzikir, beristigfar, bershalawat dan bersedeqah.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jabar/foto/bank/originals/lailatul-qadar_20150705_140132.jpg)