Ini Perusahaan Leasing Pemberi Perintah Debt Collector yang Ingin Rampas Mobil Disopiri TNI AD
Wakil Kepala Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Nasriadi, mengatakan, para pelaku berinisial GL, HL, JK, GYT, YA, JT, RS, FM, AM, DS, dan HL.
TRIBUNJABAR.ID, JAKARTA - Polres Metro Jakarta Utara menangkap 11 debt collector pengadang mobil yang dikemudikan anggota Bintara Pembina Desa (Babinsa) Sersan Dua (Serda) Nurhadi ketika mengantar orang sakit di Jakarta Utara beberapa waktu lalu.
Wakil Kepala Polres Metro Jakarta Utara, AKBP Nasriadi, mengatakan, para pelaku berinisial GL, HL, JK, GYT, YA, JT, RS, FM, AM, DS, dan HL.
“Dari hasil interograsi awal bahwa yang terdapat dalam video viral ialah atas nama DS, HL, HL, GL, JT, GT, dan YA,” ujar Nasriadi saat dikonfirmasi, Minggu (9/5/2021) malam.
HL bersama delapan temannya kemudian mencari mobil incaran mereka.
Nasriadi mengatakan, para debt collector ini mendapatkan kuasa dari PT Anugrah Cipta Kurnia Jaya.
PT Anugrah mendapatkan kuasa dari Clipan Finance.
Baca juga: 11 Debt Collector yang Ingin Rampas Mobil Disopiri Anggota TNI Sudah Ditangkap, Satu Masih Diburu
“Lalu dari perusahaan tersebut, memberikan kuasa kepada saudara HL. Lalu HL memberitahukan kepada rekan-rekannya (para tersangka) untuk membantu proses penarikan,” ujar Nasriadi.
Menurut Nasriadi, pemimpin dari kelompok debt collector ini ialah HL.
Mereka kemudian beraksi pada Kamis (6/5/2021).
Mereka mengadang mobil yang dikendarai oleh Serda Nurhadi.
Mobil yang dikendarai Nurhadi diketahui bermasalah terkait pembayaran.
Peristiwa awal, Serda Nurhadi yang berada di Kantor Kelurahan Semper Timur mendapat laporan dari anggota PPSU yang melihat ada kendaraan sedang dikerumuni oleh 10 orang sehingga menyebabkan kemacetan.
Kemudian di dalam mobil tersebut, terdapat anak kecil dan seorang yang sakit, juga terdapat paman dan bibi pemilik mobil.
Baca juga: VIDEO VIRAL, Mobil yang Disopiri Anggota TNI Nurhadi Dikepung Debt Collector, Ini Faktanya
Serda Nurhadi berinisiatif mengambil alih kemudi mobil untuk mengantarkan mereka ke rumah sakit melalui jalan Tol Koja Barat.
Namun dalam perjalanan, mobil tetap dikerumuni kelompok penagih utang pimpinan HL.
Serda Nurhadi beralih membawa mobil tersebut ke Polres Metro Jakarta Utara karena melihat kondisi kurang bagus tersebut.
“Serda Nurhadi sebagai Babinsa terpanggil membantu warga yang sedang sakit untuk dibawa ke RS, dan Serda Nurhadi sendiri tidak mengetahui kondisi mobil tersebut bermasalah,” jelas Herwin.
Kemudian peristiwa pengadangan tersebut viral lantaran videonya tersebar di media sosial. (*)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kronologi Kelompok Debt Collector Adang Babinsa, Pemimpinnya Ajak 8 Teman untuk Cari Mobil Incaran", Klik untuk baca: https://megapolitan.kompas.com/read/2021/05/09/22452301/kronologi-kelompok-debt-collector-adang-babinsa-pemimpinnya-ajak-8-teman?page=all#page2.