Dani Rahmat dan Keluarga Jalan Kaki Jawa Tengah ke Bandung, Ini Kata Ketua RT dan Tetangga Ibu Dani
mereka mengaku berjalan kaki pulang ke kampung halaman mereka di Bandung karena kena pemutusan hubungan kerja (PHK) di Jawa Tengah.
Penulis: Lutfi Ahmad Mauludin | Editor: Tarsisius Sutomonaio
Laporan Wartawan Tribun Jabar, Lutfi Ahmad Mauludin
TRIBUNJABAR.ID, BANDUNG- Viral Dani Rahmat (39) dan istrinya Masitoh Ainun (36) beserta kedua anak mereka yang masih balita, mengaku berjalan kaki dari Jawa Tengah ke Kabupaten Bandung hanya berbekal Rp 120 ribu.
Diberitakan sebelumnya, mereka mengaku berjalan kaki pulang ke kampung halaman mereka di Bandung karena kena pemutusan hubungan kerja (PHK) di Jawa Tengah.
Tujuan mereka adalah Kampung Bojong Sayang, RT 03/01, Desa Pananjung, Kecamatan Cangkuang, Kabupaten Bandung, yang merupakan rumah dari ibunya Dani.
Menurut Ketua RT setempat, Sumarna (50), ibu Dani Rahmat memang sudah lumayan lama di daerah tersebut.
"Dani kembali lagi ke sini. Sudah lama gak ada (di Kampung Bojong Sayang), satu minggu ke belakang Dani masih ada (di rumah ibunya)," kata Sumarna di Kantor Desa Pananjung, Minggu (9/5/2021).
Baca juga: Keluarga yang Mudik Jalan Kaki dari Gombong Ternyata Bukan Warga Cangkuang Kabupaten Bandung
Sumarna mengatakan, memang Dani dulu kerja di konveksi tapi bukan di Jawa Tengah.
"Anjeunna ngadamel di konveksi, di sini, ngajaitnya di Parahiangan Kencana," katanya.
Sumarna mengatakan yang tercatat sebagi warganya, hanya ibu Dani Rahmat, sedangkan Dani hanya singgah.
"Dia hanya singgah di sini, kerja di sini," ucap dia.
Sumarna mengatakan sudah lama Dani dan keluarganya tak ada di Bojong Sayang. Setahunya, mereka pulang ke Medan, kampung halaman istri Dani, Masitoh.
Baca juga: Banyak Pihak Cari Dani & Keluarga yang Jalan Kaki Gombong-Bandung, Mereka Menghilang Tak Terdeteksi
"Sepengetahuan saya pergi di sini ya ke Medan lagi, seminggu lalu ada di sini dan pergi lagi," ucapnya.
Tahu-tahu, kata Sumarna, ke sini lagi dan viral (jalan kaki dari Jawa Tengah Ke Bandung).
"Dengan kejadian ini ibunya ya malu," katanya.
Tetangga dari ibu Dani, Ujang Kasoma (52), mengatakan Dani dan istrinya kerap merekayasa cerita.
"Demi mendapatkan materi, ia menjual rasa iba itu. Seminggu sebelumnya ada di sini dan bertengkar dengan keluarganya," katanya.