Sosok Pemeran Murad Preman Pensiun 5, Belasan Tahun di Dunia Malam, Jauh dari Ibu, Berubah karena PP

Murad menjadi salah satu karakter yang terus bertahan sampai Preman Pensiun 5 ini. Biasanya, Murad selalu tandem dengan Kang Pipit.

Penulis: Yongky Yulius | Editor: Fidya Alifa Puspafirdausi
Instagram @layardrama_rcti
Sosok Pemeran Murad Preman Pensiun 5, Belasan Tahun di Dunia Malam, Jauh dari Ibu, Berubah karena PP 

TRIBUNJABAR.ID - Murad menjadi salah satu karakter yang terus bertahan sampai Preman Pensiun 5 ini.

Biasanya, Murad selalu tandem dengan Kang Pipit di sinetron karya Aris Nugraha tersebut.

Namun, kini Kang Pipit sudah tiada. Alhasil, Murad sekarang pergi ke mana-mana sendiri di sinetron itu.

Sama seperti Kang Mus, Murad sebenarnya sudah pensiun sebagai preman.

Ia kini sibuk menjalani pekerjaannya sebagai petugas keamanan dan fokus mengurus keluarga kecilnya.

Murad pun berkeinginan untuk mengurus lahan pertanian.

Sayangnya, di Preman Pensiun 5 Murad harus turun tangan membantu Cecep.

Apalagi setelah keponakan Murad di pasar turut menjadi sasaran perebutan wilayah tersebut.

Di Preman Pensiun 5, Murad berbadan tegap, wajahnya sangar, tak pernah senyum, dan selalu mengenakan pakaian berwarna gelap.

Baca juga: Bang Edi Preman Pensiun 5 Ternyata Bukan Sosok Sembarangan di Dunia Nyata, Simak Profilnya di Sini

Pada Preman Pensiun seri awal, Murad adalah preman yang biasa bertugas di depan Gedung Merdeka.

Murad merupakan preman pengawal yang berada di jaringan Bos Jamal.

Namun, akhirnya dia kembali ke Jaringan Kang Mus yang diperankan Epy Kusnandar.

Sama seperti beberapa pemeran Preman Pensiun lain yang juga pernah punya masa lalu gelap, Murad atau Deny Firdaus juga pernah menjalani kehidupan seperti itu di kehidupan nyatanya.

Murad pernah menceritakan sedikit pengalaman masa lalunya saat diwawancarai oleh Intens dan acara The Ok! Show.

Sebelum menjadi pemain sinetron komedi terkenal seperti sekarang, Deny ternyata bekerja menjadi seorang petugas keamanan di klub malam.

Tak sebentar, dia menjadi petugas keamanan klub malam hampir 11 tahun lamanya.

"Belum pernah jadi (pemain) sinetron. (Sebelumnya) profesi saya security di klub malam," ujarnya, dikutip TribunJabar.id.

Saat masih berkecimpung di dunia tersebut, Deny juga mengakui ia kerap membuat ibunya terluka.

Murad mengatakan, dia durhaka ke ibunya.

"Saya punya orang tua juga jauh. Jadi semakin dekat, yang dulu saya durhaka ke ibu," katanya.

Hingga akhirnya, ada sebuah agensi yang meminta dua orang untuk bermain di Preman Pensiun ke tempat security service Deny bernaung.

Awalnya, yang terpilih bukanlah Deny dan Icaa.

Namun, Deny dan Icaa akhirnya menjadi pengganti dua orang yang sebelumnya terpilih tersebut.

Tentu saja mereka tak menyangka bisa mendapatkan tawaran untuk bermain dalam sebuah sinetron.

Meski minim pengalaman, Deny tak menyerah begitu saja.

Baca juga: Live Streaming Preman Pensiun 5 di RCTI, Episode 7 Mei 2021, Kang Mus Turun ke Jalan Lagi

Dia pun belajar akting benar-benar dari nol.

"(Saya belajar akting) otodidak langsung. Kita dari nol. Enggak langsung main bagus. (Jadi belajarnya) sedikit-sedikit, terus dikasih kepercayaan (oleh sutradara Aris Nugraha)," ujarnya.

Hidup Deny benar-benar berubah setelah bergabung menjadi pemain Preman Pensiun.

Dia membuat rekan-rekannya yang merupakan security turut berbangga.

Tak hanya itu, Murad juga menjadi merasa sedih, terharu, bercampur bangga.

Baca juga: Sosok Pemeran Bang Edi di Preman Pensiun 5 Ternyata Sosok Berpengaruh di Bandung, Ini Fakta-faktanya

Dia yang dulunya arogan, sekarang menjadi merasa bahwa dirinya bukan siapa-siapa.

"Di samping saya merasa sedih terharu dan bangga, saya juga merasa 'saya ini siapa'. Saya merasa terenyuh. Saya bikin bangga juga di keliling rekan kerja dulu, khususnya di klub malam yang saya tinggalkan," katanya.

Ke depannya, Deny mengaku akan terus berkarya dan berkarier lebih lagi.

Tentu saja dengan catatan, dia tak ingin menjadi orang yang sombong.

"(Berkat Preman Pensiun saya berubah), dari enggak benar dan jadi benar. Dari yang saya arogan jadi saya semakin 'siapa sih diri saya'. Saya merasa banyak kekurangannya," katanya.

Sumber: Tribun Jabar
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved